Bertambah Lagi, Operasi Badai al-Aqsa Hamas Tewaskan Lebih dari 800 Orang Israel
Selasa, 10 Oktober 2023 - 07:39 WIB
Ketegangan juga meningkat di front utara Israel di perbatasan Lebanon, tempat militan Hizbullah dan pasukan Israel saling baku tembak pada hari kedua.
Israel masih terhuyung-huyung akibat serangan darat, udara dan laut yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh kelompok Hamas, yang menyamakannya dengan serangan 9/11.
“Setiap orang yang menargetkan warga kami tanpa peringatan akan dibalas dengan eksekusi salah satu sandera sipil,” kata Brigade Izz ad-Din al-Qassam, sayap bersenjata Hamas, dalam sebuah pernyataan.
Dalam pidato yang disiarkan televisi Senin malam, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membandingkan Hamas dengan kelompok ISIS, dan mengatakan Israel berencana melakukan serangan “besar-besaran” terhadap Hamas dengan “kekuatan yang belum pernah terjadi sebelumnya”.
"Teroris Hamas mengikat, membakar, dan mengeksekusi anak-anak. Mereka biadab. Hamas adalah ISIS," kata Netanyahu.
Dia juga berjanji untuk memperkuat front lain di utara melawan Hizbullah, serta di Tepi Barat yang diduduki Israel.
Lihat Juga: Israel Lebih Suka Trump atau Kamala Harris jadi Presiden AS ? Simak Penjelasan dan Alasannya
Israel masih terhuyung-huyung akibat serangan darat, udara dan laut yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh kelompok Hamas, yang menyamakannya dengan serangan 9/11.
“Setiap orang yang menargetkan warga kami tanpa peringatan akan dibalas dengan eksekusi salah satu sandera sipil,” kata Brigade Izz ad-Din al-Qassam, sayap bersenjata Hamas, dalam sebuah pernyataan.
Dalam pidato yang disiarkan televisi Senin malam, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membandingkan Hamas dengan kelompok ISIS, dan mengatakan Israel berencana melakukan serangan “besar-besaran” terhadap Hamas dengan “kekuatan yang belum pernah terjadi sebelumnya”.
"Teroris Hamas mengikat, membakar, dan mengeksekusi anak-anak. Mereka biadab. Hamas adalah ISIS," kata Netanyahu.
Dia juga berjanji untuk memperkuat front lain di utara melawan Hizbullah, serta di Tepi Barat yang diduduki Israel.
Lihat Juga: Israel Lebih Suka Trump atau Kamala Harris jadi Presiden AS ? Simak Penjelasan dan Alasannya
(mas)
tulis komentar anda