Bertambah Lagi, Operasi Badai al-Aqsa Hamas Tewaskan Lebih dari 800 Orang Israel
Selasa, 10 Oktober 2023 - 07:39 WIB
TEL AVIV - Jumlah korban tewas di Israel akibat Operasi Badai al-Aqsa oleh Hamas telah melonjak menjadi lebih dari 800 orang. Angka ini diumumkan pemerintah Zionis pada Senin petang.
Selain itu, sekitar 150 menjadi tawanan Hamas.
Kantor Pers Pemerintah Israel di halaman Facebook-nya pada Selasa (10/10/2023) menngatakan lebih dari 2.600 orang terluka dalam serangan mendadak Hamas yang dimulai sejak Sabtu lalu.
Sementara itu, serangan besar-besaran Israel terhadap Gaza yang diberi nama Operasi Pedang Besi telah menewaskan 687 orang.
Angka itu diumumkan Kementerian Kesehatan di Gaza pada Senin petang. Dalam konferensi pers, kementerian itu mengatakan 3.726 warga Palestina terluka akibat serangan militer Zionis.
"Korban tewas termasuk 140 anak-anak dan 105 perempuan," kata kementerian tersebut.
Hamas, yang menyandera sekitar 150 orang dalam serangan mendadak di Israel selatan, mengancam akan membunuh mereka jika serangan udara Israel terus menargetkan warga sipil Gaza tanpa peringatan.
Ancaman tersebut muncul setelah Israel memberlakukan pengepungan total di Jalur Gaza, memutus pasokan air yang memicu kekhawatiran PBB akan situasi kemanusiaan yang semakin mengerikan.
Selain itu, sekitar 150 menjadi tawanan Hamas.
Kantor Pers Pemerintah Israel di halaman Facebook-nya pada Selasa (10/10/2023) menngatakan lebih dari 2.600 orang terluka dalam serangan mendadak Hamas yang dimulai sejak Sabtu lalu.
Sementara itu, serangan besar-besaran Israel terhadap Gaza yang diberi nama Operasi Pedang Besi telah menewaskan 687 orang.
Baca Juga
Angka itu diumumkan Kementerian Kesehatan di Gaza pada Senin petang. Dalam konferensi pers, kementerian itu mengatakan 3.726 warga Palestina terluka akibat serangan militer Zionis.
"Korban tewas termasuk 140 anak-anak dan 105 perempuan," kata kementerian tersebut.
Hamas, yang menyandera sekitar 150 orang dalam serangan mendadak di Israel selatan, mengancam akan membunuh mereka jika serangan udara Israel terus menargetkan warga sipil Gaza tanpa peringatan.
Ancaman tersebut muncul setelah Israel memberlakukan pengepungan total di Jalur Gaza, memutus pasokan air yang memicu kekhawatiran PBB akan situasi kemanusiaan yang semakin mengerikan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda