Mengenal Hamas dan Sejarah Berdirinya, Organisasi Politik dan Militer Palestina
Senin, 09 Oktober 2023 - 22:01 WIB
Hamas sendiri mulai terlibat dalam kontestasi politik Palestina sejak tahun 1996, ketika mereka ikut serta dalam pemilihan umum untuk Dewan Legislatif Palestina.
Pada tahun 2006, Hamas berhasil memenangkan mayoritas kursi dalam pemilu tersebut, mengalahkan Fatah, partai utama dalam PLO.
Meski begitu, kemenangan ini tidak diakui oleh Israel, Amerika Serikat, Uni Eropa, dan sebagian besar negara dunia, yang menganggap Hamas sebagai organisasi teroris. Hal ini menyebabkan krisis politik dan ekonomi di wilayah Palestina.
Pada tahun 2007, konflik antara Hamas dan Fatah memuncak menjadi perang saudara di Jalur Gaza. Hamas berhasil menguasai Jalur Gaza setelah mengalahkan pasukan Fatah yang setia kepada Presiden Mahmoud Abbas.
Sejak saat itu, Jalur Gaza menjadi terisolasi dari dunia luar dan mengalami blokade dari Israel dan Mesir. Sementara itu, Fatah tetap mengendalikan Tepi Barat dan mendapat dukungan dari komunitas internasional.
Terbaru pada bulan Oktober 2023, Hamas melancarkan serangan skala besar ke wilayah Israel dengan menggunakan roket-roket buatan sendiri.
Serangan ini merupakan balasan atas aksi Israel yang menyerbu Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur.
Serangan Hamas ke Israel telah menewaskan lebih dari 700 orang dari pihak Israel dan melukai ribuan lainnya. Serangan ini juga telah merusak infrastruktur dan properti di berbagai kota Israel.
Israel pun membalas serangan ini dengan membombardir Jalur Gaza dengan jet-jet tempur dan artileri. Bom-bom Israel telah menghancurkan gedung-gedung tinggi dan lingkungan sipil di Jalur Gaza, menewaskan lebih dari 500 orang dari pihak Palestina.
Pada tahun 2006, Hamas berhasil memenangkan mayoritas kursi dalam pemilu tersebut, mengalahkan Fatah, partai utama dalam PLO.
Meski begitu, kemenangan ini tidak diakui oleh Israel, Amerika Serikat, Uni Eropa, dan sebagian besar negara dunia, yang menganggap Hamas sebagai organisasi teroris. Hal ini menyebabkan krisis politik dan ekonomi di wilayah Palestina.
Pada tahun 2007, konflik antara Hamas dan Fatah memuncak menjadi perang saudara di Jalur Gaza. Hamas berhasil menguasai Jalur Gaza setelah mengalahkan pasukan Fatah yang setia kepada Presiden Mahmoud Abbas.
Sejak saat itu, Jalur Gaza menjadi terisolasi dari dunia luar dan mengalami blokade dari Israel dan Mesir. Sementara itu, Fatah tetap mengendalikan Tepi Barat dan mendapat dukungan dari komunitas internasional.
Terbaru pada bulan Oktober 2023, Hamas melancarkan serangan skala besar ke wilayah Israel dengan menggunakan roket-roket buatan sendiri.
Serangan ini merupakan balasan atas aksi Israel yang menyerbu Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur.
Serangan Hamas ke Israel telah menewaskan lebih dari 700 orang dari pihak Israel dan melukai ribuan lainnya. Serangan ini juga telah merusak infrastruktur dan properti di berbagai kota Israel.
Israel pun membalas serangan ini dengan membombardir Jalur Gaza dengan jet-jet tempur dan artileri. Bom-bom Israel telah menghancurkan gedung-gedung tinggi dan lingkungan sipil di Jalur Gaza, menewaskan lebih dari 500 orang dari pihak Palestina.
Lihat Juga :
tulis komentar anda