Operasi Badai al-Aqsa Hamas: 260 Orang Tewas di Festival Musik Israel

Senin, 09 Oktober 2023 - 10:01 WIB
Puluhan pengunjung festival musik di Israel berlarian saat diserang Hamas. Operasi Badai al-Aqsa yang diluncurkan Hamas terhadap Israel telah tewaskan lebih dari 700 orang. Foto/The Independent
TEL AVIV - Serangan besar-besaran Hamas, yang diberi nama Operasi Badai al-Aqsa, juga menyasar festival musik Israel di dekat perbatasan Gaza, Palestina. Sebanyak 260 orang telah tewas dibantai dalam festival tersebut.

Layanan penyelamatan Israel, Zaka, mengatakan paramedisnya memindahkan lebih dari 260 jenazah dari festival musik Nova, sebuah tecno rave di gurun yang dekat perbatasan dengan Gaza.

Jumlah total jenazah yang ditemukan diperkirakan akan lebih tinggi, karena tim paramedis lain juga bekerja di daerah tersebut dan Zaka menambahkan bahwa jenazah “belum semuanya dikumpulkan”.

Pada Sabtu pagi, Hamas menargetkan festival musik tersebut sebagai bagian dari target Operasi Badai al-Aqsa.





Video yang dibagikan di media sosial dan outlet berita Israel menunjukkan puluhan pengunjung festival berlarian di lapangan terbuka ketika suara tembakan terdengar. Banyak di antara mereka yang bersembunyi di kebun buah-buahan terdekat atau ditembak mati saat melarikan diri.

Warga negara Inggris; Jake Marlowe (26), seorang tukang kayu yang bekerja sebagai penjaga keamanan di festival musik Nova--hanya enam kilometer sebelah timur Gaza, menjadi bagian dari lusinan orang yang hlang.

Beberapa saksi dan anggota keluarga Marlowe menyampaikan hal itu kepada Jewish News, Senin (9/10/2023).

“Dia melakukan pengamanan di acara rave kemarin dan menelepon saya pada pukul 04.30 pagi untuk mengabarkan bahwa semua roket sedang terbang di atasnya,” kata Lisa, ibu dari pria berusia 26 tahun tersebut, kepada Jewish News.

“Kemudian, sekitar pukul 05.30 pagi, dia mengirim pesan, 'sinyalnya sangat buruk, semuanya baik-baik saja, saya akan terus mengabari Anda, saya berjanji,' dan bahwa dia mencintai saya," paparnya.

Orang tua dan teman-teman Marlowe menerima pesan panik, sebagaimana dilihat oleh The Independent. Mereka, dengan putus asa meminta bantuan kepada militer Israel.

Video serangan itu muncul secara online pada hari Sabtu, termasuk video yang menunjukkan seorang wanita muda Noa Argamani diculik oleh militan Hamas saat dia sedang mengendarai sepeda motor bersama pacarnya.

Pada hari Minggu, video lain menunjukkan tubuh seorang wanita yang dimutilasi, yang diidentifikasi teman-temannya sebagai seniman tato asal Jerman; Shani Louk. Diyakini dia menghadiri festival musik luar ruangan yang sama.

“Ini tidak seperti apa pun yang pernah kita lihat,” kata Letnan Kolonel Jonathan Conricus, juru bicara internasional militer Israel.

“Ada keprihatinan mendalam terhadap kesejahteraan dan kehidupan para sandera. Pada tahap ini, saya rasa tidak ada yang bisa menjamin mereka akan dikembalikan hidup-hidup. Kami tidak tahu siapa yang hidup dan siapa yang mati.”

Zaka, dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Minggu malam, mengatakan: “Kami mengumpulkan lebih dari 260 jenazah. Semuanya belum dikumpulkan.”

Pejabat militer Israel mengatakan kepada The Independent bahwa serangan tersebut “benar-benar belum pernah terjadi sebelumnya” dan mereka khawatir akan nyawa para sandera.

Lebih dari 700 warga Israel dan 400 warga Palestina telah tewas sejak serangan dimulai pada Sabtu pagi. Tidak jelas secara pasti berapa banyak warga Israel yang diculik, namun diperkirakan lebih dari 100 orang disandera oleh Hamas.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More