Panglima Militer Hamas: Jika Anda Punya Senjata, Keluarkan!
Sabtu, 07 Oktober 2023 - 16:11 WIB
GAZA - Hamas meluncurkan perang total melawan Israel. Mereka meminta rakyat Palestina untuk mengangkat senjata melawan rezim Zionis.
Muhammad Al-Deif, komandan militer Hamas, menyerukan pemberontakan umum melawan Israel dalam pesan yang direkam pada Sabtu (7/10/2023).
“Jika kamu punya senjata, keluarkan. Inilah saatnya untuk menggunakannya – keluar dengan truk, mobil, kapak. Hari ini sejarah terbaik dan paling terhormat dimulai," ungkapnya, dilansir CNN.
Deif mengatakan serangan terhadap Israel merupakan respons terhadap serangan terhadap perempuan, penodaan masjid al-Aqsa, dan pengepungan di Gaza.
Dan Deif menyerukan orang-orang Arab dan Islam untuk datang untuk “membebaskan al-Aqsa,” masjid di Yerusalem.
Sementara itu, pejuang Hamas memasuki Israel dari Gaza melalui darat, laut dan udara menggunakan paralayang. Hal itu diungkapkan juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letkol Richard Hecht.
Hecht mengatakan pertempuran di lapangan terjadi di Penyeberangan Erez, Nahal Oz, Magen, Kibbutz Beeri, Pangkalan Angkatan Darat Rehim, Pangkalan Tentara Ziikim, dan Kfar Azz.
Sayangnya, Hecht menolak menjawab pertanyaan berulang kali dari wartawan tentang apakah IDF mempunyai informasi intelijen sebelumnya bahwa serangan itu akan terjadi. Dia menambahkan bahwa militer akan memanggil ribuan tentara cadangan.
Kemudian, Menteri Pertahanan Israeli Yoav Gallant mengatakan Israel "akan memenangkan perang ini" melawan Hamas. Itu diucapkan beberapa jam setelah kelompok itu meluncurkan roket dan mengirim tentara ke wilayah Israel pada Sabtu pagi.
“Hamas telah membuat kesalahan besar pagi ini dan melancarkan perang melawan Negara Israel. Pasukan IDF berperang melawan musuh di setiap lokasi. Saya menyerukan kepada seluruh warga Israel untuk mengikuti instruksi keamanan. Negara Israel akan memenangkan perang ini," kata Gallant.
Muhammad Al-Deif, komandan militer Hamas, menyerukan pemberontakan umum melawan Israel dalam pesan yang direkam pada Sabtu (7/10/2023).
“Jika kamu punya senjata, keluarkan. Inilah saatnya untuk menggunakannya – keluar dengan truk, mobil, kapak. Hari ini sejarah terbaik dan paling terhormat dimulai," ungkapnya, dilansir CNN.
Deif mengatakan serangan terhadap Israel merupakan respons terhadap serangan terhadap perempuan, penodaan masjid al-Aqsa, dan pengepungan di Gaza.
Dan Deif menyerukan orang-orang Arab dan Islam untuk datang untuk “membebaskan al-Aqsa,” masjid di Yerusalem.
Sementara itu, pejuang Hamas memasuki Israel dari Gaza melalui darat, laut dan udara menggunakan paralayang. Hal itu diungkapkan juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letkol Richard Hecht.
Hecht mengatakan pertempuran di lapangan terjadi di Penyeberangan Erez, Nahal Oz, Magen, Kibbutz Beeri, Pangkalan Angkatan Darat Rehim, Pangkalan Tentara Ziikim, dan Kfar Azz.
Sayangnya, Hecht menolak menjawab pertanyaan berulang kali dari wartawan tentang apakah IDF mempunyai informasi intelijen sebelumnya bahwa serangan itu akan terjadi. Dia menambahkan bahwa militer akan memanggil ribuan tentara cadangan.
Kemudian, Menteri Pertahanan Israeli Yoav Gallant mengatakan Israel "akan memenangkan perang ini" melawan Hamas. Itu diucapkan beberapa jam setelah kelompok itu meluncurkan roket dan mengirim tentara ke wilayah Israel pada Sabtu pagi.
“Hamas telah membuat kesalahan besar pagi ini dan melancarkan perang melawan Negara Israel. Pasukan IDF berperang melawan musuh di setiap lokasi. Saya menyerukan kepada seluruh warga Israel untuk mengikuti instruksi keamanan. Negara Israel akan memenangkan perang ini," kata Gallant.
(ahm)
Lihat Juga :
tulis komentar anda