Operasi Badai Al-Aqsa Dimulai, Hamas Luncurkan 5.000 Roket ke Wilayah Israel
loading...
A
A
A
GAZA - Pejuang Islam Hamas memulai peperangan dengan berbagai kejutan yang tak diduga oleh Israel.
Mohammed Deif, pemimpin kelompok pejuang Islam Hamas, mengatakan bahwa 5.000 roket telah ditembakkan ke Israel pada Sabtu pagi untuk meluncurkan apa yang disebutnya “Operasi Badai Al-Aqsa”.
“Kami telah memutuskan untuk mengatakan cukup sudah,” kata Deif, dilansir BBC.
“Kami sudah memperingatkan musuh sebelumnya. Pendudukan melakukan ratusan pembantaian terhadap warga sipil. Ratusan martir dan korban luka meninggal tahun ini akibat kejahatan pendudukan.
“Kami mengumumkan dimulainya Operasi Badai Al-Aqsa, dan kami mengumumkan bahwa serangan pertama, yang menargetkan posisi musuh, bandara, dan benteng militer, melebihi 5.000 rudal dan peluru.”
Melansir Al Jazeera, Israel mengatakan lebih dari 2.200 roket ditembakkan ke Israel. Daniel Hagari, juru bicara militer Israel, mengatakan lebih dari 2.200 roket telah ditembakkan ke Israel sejak pukul 06.30.
Hagari menambahkan, anggota Hamas menyusup dari darat, laut, dan udara. Hal senada diungkapkan Pasukan Pertahanan Israel (IDF). Mereka menyebutkan bahwa “sejumlah teroris” telah menyusup ke wilayah Israel dari Jalur Gaza.
“Warga di sekitar Jalur Gaza telah diminta untuk tetap tinggal di rumah mereka,” kata IDF dalam sebuah pernyataan.
Dalam sebuah pernyataan di X, sebelumnya Twitter, IDF mengatakan: “Warga Israel di seluruh negeri – pada hari Sabat dan hari raya Simchat Torah – terbangun karena sirene berbunyi dan Hamas menembakkan roket ke arah mereka dari Gaza pagi ini. “Kami akan membela diri.”
Mohammed Deif, pemimpin kelompok pejuang Islam Hamas, mengatakan bahwa 5.000 roket telah ditembakkan ke Israel pada Sabtu pagi untuk meluncurkan apa yang disebutnya “Operasi Badai Al-Aqsa”.
“Kami telah memutuskan untuk mengatakan cukup sudah,” kata Deif, dilansir BBC.
“Kami sudah memperingatkan musuh sebelumnya. Pendudukan melakukan ratusan pembantaian terhadap warga sipil. Ratusan martir dan korban luka meninggal tahun ini akibat kejahatan pendudukan.
“Kami mengumumkan dimulainya Operasi Badai Al-Aqsa, dan kami mengumumkan bahwa serangan pertama, yang menargetkan posisi musuh, bandara, dan benteng militer, melebihi 5.000 rudal dan peluru.”
Melansir Al Jazeera, Israel mengatakan lebih dari 2.200 roket ditembakkan ke Israel. Daniel Hagari, juru bicara militer Israel, mengatakan lebih dari 2.200 roket telah ditembakkan ke Israel sejak pukul 06.30.
Hagari menambahkan, anggota Hamas menyusup dari darat, laut, dan udara. Hal senada diungkapkan Pasukan Pertahanan Israel (IDF). Mereka menyebutkan bahwa “sejumlah teroris” telah menyusup ke wilayah Israel dari Jalur Gaza.
“Warga di sekitar Jalur Gaza telah diminta untuk tetap tinggal di rumah mereka,” kata IDF dalam sebuah pernyataan.
Dalam sebuah pernyataan di X, sebelumnya Twitter, IDF mengatakan: “Warga Israel di seluruh negeri – pada hari Sabat dan hari raya Simchat Torah – terbangun karena sirene berbunyi dan Hamas menembakkan roket ke arah mereka dari Gaza pagi ini. “Kami akan membela diri.”