Sekjen NATO dan Seberapa Kuat Posisinya

Senin, 02 Oktober 2023 - 14:33 WIB
Sekjen NATO sekarang ini dijabat oleh Jens Stoltenberg. Foto/REUTERS
JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) North Atlantic Treaty Organization (NATO) merupakan ketua Dewan Atlantik Utara, organisasi pembuat keputusan tertinggi aliansi pertahanan ini.

Menurut laman resminya, NATO dibentuk oleh 12 negara dari Eropa dan Amerika Utara pada 4 April 1949.

Sejak itu, 19 negara lagi telah bergabung dengan aliansi ini melalui sembilan putaran ekspansi (pada 1952, 1955, 1982, 1999, 2004, 2009, 2017, 2020, dan 2023).



Aliansi ini memiliki Pasal 10 Perjanjian Atlantik Utara, sebuah klausul yang mengatur bagaimana negara-negara baru dapat bergabung dengan NATO. Disebutkan dalam klausul ini bahwa keanggotaan terbuka bagi negara Eropa mana pun yang mempunyai posisi untuk memajukan prinsip-prinsip Perjanjian Atlantik Utara dan berkontribusi terhadap keamanan wilayah Atlantik Utara.

Kuatnya Posisi Sekjen NATO



Sekjen NATO sekarang ini dijabat oleh Jens Stoltenberg, mantan Perdana Menteri Norwegia. Dia menjabat sebagai Sekjen NATO sejak 2014.

Tak hanya menjadi kepala staf organisasi, seorang sekjen juga merangkap sebagai juru bicara NATO.

Sesuai tradisi, jabatan Sekjen NATO dipegang oleh warga Eropa. Ini sebagai penyeimbang pengaruh Amerika Serikat (AS) yang merupakan negara pengangkat Komando Sekutu Tertinggi Eropa, pejabat militer paling senior di NATO.

Sekjen dipilih berdasarkan konsensus negara-negara anggota NATO. Tidak ada proses seleksi formal. Diplomat dari negara-negara NATO secara informal mendiskusikan masalah ini sampai seorang calon terpilih.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More