Pakar: Jika Arab Saudi Bersenjata Nuklir, Efeknya Domino Termasuk pada Iran dan Israel

Jum'at, 29 September 2023 - 09:04 WIB
Ambisi Arab Saudi untuk memiliki senjata nuklir dinilai akan memicu efek domino yang buruk bagi kawasan Timur Tengah. Foto/REUTERS
DOHA - Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman telah memperingatkan bahwa jika Iran ingin memperoleh senjata nuklir, kerajaannya harus mendapatkannya juga.

Hal itu mendorong Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov untuk menunjukkan bahwa Teheran telah berulang kali mengatakan pihaknya tidak memiliki rencana tersebut.

Lavrov menambahkan, “Tidak seorang pun menginginkan lebih banyak negara nuklir muncul di dunia.”

"Jika Arab Saudi menjadi negara yang bersenjata nuklir, hal itu akan memicu reaksi berantai yang berdampak buruk bagi wilayah tersebut," kata Profesor Mehran Kamrava, pakar pemerintahan di Universitas Georgetown Qatar, kepada Sputnik, yang dilansir Jumat (29/9/2023).





“Ini akan menimbulkan dampak yang besar. Tentu saja Iran akan menggunakan nuklir. Dan, tentu saja, Israel...Saya pikir ini akan mempunyai efek domino. Dan efek domino itu hanya menjadi pertanda buruk bagi kawasan ini, semakin besarnya ketidakstabilan, dan tingkat perlombaan senjata yang berbeda,” lanjut Profesor Kamrava.

Pangeran Mohammed bin Salman dalam wawancara dengan Fox News pada 20 September lalu blakblakan tentang ambisi kerajaan memiliki senjata nuklir jika rivalnya memilikinya lebih dulu.

“Jika mereka mendapatkannya, kami harus mendapatkannya,” katanya.

Namun, komentar Pangeran Mohammed bin Salman itu diikuti dengan kekhawatirannya tentang negara mana pun yang mendapatkan senjata nuklir yang dia sebut sebagai "langkah buruk".
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More