Sejarah Revolusi Bolshevik Rusia, Penggulingan Kekuasaan Oleh Vladimir Lenin

Rabu, 27 September 2023 - 15:34 WIB
Revolusi Bolshevik tetap dikenang sebagai bagian dari sejarah Rusia. Foto/Reuters
MOSKOW - Revolusi Bolshevik Rusia merupakan sebuah peristiwa sejarah yang sangat penting dan berpengaruh. Revolusi ini terjadi pada tahun 1917, ketika kelompok revolusioner kiri yang dipimpin oleh Vladimir Lenin berhasil menggulingkan pemerintahan sementara yang dibentuk setelah Revolusi Februari.

Revolusi ini mengubah sistem pemerintahan Rusia dari monarki absolut menjadi republik sosialis pertama di dunia. Revolusi ini juga memicu perang saudara, intervensi asing, dan pembentukan Uni Soviet pada tahun 1922.

Sejarah Revolusi Bolshevik Rusia

Latar belakang Revolusi Bolshevik Rusia adalah ketidakpuasan rakyat terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan politik yang buruk di bawah pemerintahan Tsar Nicholas II. Dilansir dari laman history, kala itu rakyat menderita akibat keterlibatan Rusia dalam Perang Dunia I, kelaparan, kemiskinan, dan penindasan.



Pada Februari 1917, terjadi demonstrasi besar-besaran yang menuntut reformasi dan pengunduran diri Tsar. Tsar akhirnya turun tahta dan digantikan oleh pemerintahan sementara yang dipimpin oleh Alexander Kerensky.

Namun, pemerintahan sementara ini tidak mampu memenuhi tuntutan rakyat, seperti mengakhiri perang, melakukan reforma agraria, dan memberikan kekuasaan kepada dewan-dewan pekerja, petani, dan tentara yang disebut Soviet.

Kelompok Bolshevik, yang merupakan sayap radikal dari Partai Sosial Demokrat Buruh Rusia (PSDBR), menentang pemerintahan sementara dan menyerukan revolusi sosialis. Mereka mendapat dukungan dari banyak anggota Soviet, terutama di kota-kota industri seperti Petrograd (sekarang St. Petersburg) dan Moskow.

Pada Oktober 1917, Bolshevik melancarkan kudeta yang hampir tanpa perlawanan. Mereka menyerbu Istana Musim Dingin, markas pemerintahan sementara, dan menangkap para menterinya. Mereka juga menguasai gedung-gedung penting lainnya di kota-kota besar.



Mereka kemudian membentuk pemerintahan baru yang disebut Dewan Komisar Rakyat (DKR), dengan Lenin sebagai ketua. DKR segera mengeluarkan dekrit-dekrit yang menghapuskan tanah milik bangsawan dan gereja, memberikan tanah kepada petani, mengakui hak-hak nasional daerah-daerah non-Rusia, dan menawarkan perdamaian tanpa aneksasi.

Revolusi Bolshevik Rusia memiliki dampak yang sangat besar bagi sejarah dunia. Revolusi ini menciptakan negara sosialis pertama di dunia yang berdasarkan ideologi Marxisme-Leninisme.

Akan tetapi, revolusi ini juga memicu reaksi keras dari negara-negara kapitalis yang mencoba menggagalkan revolusi dengan mengirimkan pasukan intervensi ke Rusia. Lebih dari itu, Revolusi Bolshevik Rusia juga memberikan pengaruh pada gerakan-gerakan revolusioner di negara-negara lain, seperti China, Vietnam, Kuba, dan negara lainnya.
(ahm)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More