Ini Klarifikasi Ukraina usai Klaim Habisi Komandan Rusia tapi Ternyata Masih Hidup
Rabu, 27 September 2023 - 09:01 WIB
KYIV - Militer Ukraina mengeklaim telah menewaskan komandan Armada Laut Hitam Rusia, Laksamana Viktor Sokolov, dalam serangan di markas besar armada tersebut pekan lalu. Namun Sokolov terlihat masih hidup dengan menghadiri konferensi video pada hari Selasa (26/9/2023).
Sekarang, para pejabat Kyiv mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki perihal benar tidaknya Laksamana Sokolov tewas oleh serangan rudal Ukraina di markas besar Armada Laut Hitam Rusia di Crimea.
Pasukan Operasi Khusus Ukraina melaporkan pada hari Senin bahwa mereka telah berhasil melakukan serangan terhadap markas besar Armada Laut Hitam Angkatan Laut Rusia di Crimea.
Serangan tersebut, kata layana militer tersebut, mengakibatkan 105 orang terluka dan menewaskan 34 perwira militer Rusia, termasuk Sokolov.
Militer Rusia tidak pernah mengonfirmasi kematian Sokolov, dan hanya mengatakan bahwa bangunan di Sevastopol telah rusak dan satu perwira tewas, yang kemudian diralat dengan menyebutnya "hilang dalam aksi".
Pada hari Selasa, Moskow semakin menentang klaim Ukraina tentang nasib Sokolov ketika Kementerian Pertahanan Rusia membagikan gambar konferensi video yang menampilkan Laksamana Sokolov.
Itu terjadi tak lama setelah juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan bahwa dia tidak memiliki informasi tentang dugaan kematian komandan Armada Laut Hitam Laksamana Sokolov.
Informasi yang bertentangan ini memaksa Pasukan Operasi Khusus Ukraina mengumpulkan dan mencoba mengklarifikasi data mengenai korban jiwa akibat serangan rudal pada hari Senin.
Sekarang, para pejabat Kyiv mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki perihal benar tidaknya Laksamana Sokolov tewas oleh serangan rudal Ukraina di markas besar Armada Laut Hitam Rusia di Crimea.
Pasukan Operasi Khusus Ukraina melaporkan pada hari Senin bahwa mereka telah berhasil melakukan serangan terhadap markas besar Armada Laut Hitam Angkatan Laut Rusia di Crimea.
Serangan tersebut, kata layana militer tersebut, mengakibatkan 105 orang terluka dan menewaskan 34 perwira militer Rusia, termasuk Sokolov.
Militer Rusia tidak pernah mengonfirmasi kematian Sokolov, dan hanya mengatakan bahwa bangunan di Sevastopol telah rusak dan satu perwira tewas, yang kemudian diralat dengan menyebutnya "hilang dalam aksi".
Pada hari Selasa, Moskow semakin menentang klaim Ukraina tentang nasib Sokolov ketika Kementerian Pertahanan Rusia membagikan gambar konferensi video yang menampilkan Laksamana Sokolov.
Itu terjadi tak lama setelah juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan bahwa dia tidak memiliki informasi tentang dugaan kematian komandan Armada Laut Hitam Laksamana Sokolov.
Informasi yang bertentangan ini memaksa Pasukan Operasi Khusus Ukraina mengumpulkan dan mencoba mengklarifikasi data mengenai korban jiwa akibat serangan rudal pada hari Senin.
tulis komentar anda