AS Ogah Undang Putin ke KTT APEC di San Francisco, Ini Alasannya
Rabu, 27 September 2023 - 05:15 WIB
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) telah memberi tahu Rusia bahwa Presiden Vladimir Putin tidak akan diundang ke forum Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di San Francisco pada musim gugur ini.
Kabar itu diungkap Marat Berdiyev, duta besar Moskow dan kepala perwakilan APEC pada RIA Novosti pada Selasa (26/9/2023).
“AS tidak akan mengundang sejumlah pemimpin tahun ini karena mereka berada di bawah sanksi,” papar dia.
Diplomat tersebut menggambarkan keputusan tersebut sebagai hal yang “menyedihkan” dan mengklaim hal tersebut merupakan bukti lebih lanjut dari pendekatan “niat buruk” Washington terhadap diplomasi.
“AS mempertahankan sikap konfrontatif mengenai isu-isu kerja sama ekonomi multilateral sambil mempolitisasi forum ekonomi murni,” ujar Berdiyev.
Meski demikian, diplomat tersebut mencatat Moskow akan terus menekan AS memenuhi kewajibannya sebagai tuan rumah pertemuan APEC, yang dijadwalkan pada 12-18 November.
AS menjatuhkan sanksi terhadap Putin dan sejumlah pejabat senior Rusia lainnya, termasuk Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov, tak lama setelah dimulainya konflik Ukraina pada Februari 2022.
Rencana Amerika mengecualikan pemimpin Rusia tersebut dari forum APEC pertama kali dilaporkan pada Juli oleh Washington Post, yang menyatakan Putin hanya dapat melakukan perjalanan ke Amerika dengan izin khusus.
The Post juga mencatat Gedung Putih telah melarang Kepala Eksekutif Hong Kong John Lee yang juga masuk dalam daftar hitam AS, menghadiri KTT APEC, sehingga memicu kemarahan China.
Menanggapi pemberitaan terkait Putin, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Moskow belum meminta undangan dari AS.
Sementara itu, Gedung Putih memberi isyarat mereka akan bekerja sama dengan Rusia dan negara-negara APEC lainnya “untuk memastikan partisipasi yang tepat di San Francisco.”
Para pejabat Rusia telah berulang kali menuduh AS menyalahgunakan status mereka sebagai tuan rumah dengan berupaya mempolitisasi agenda forum tersebut.
Mereka juga menuduh Washington telah melakukan diskriminasi terhadap perwakilan Moskow dengan tidak mengeluarkan visa masuk dan menolak kesempatan mereka bergabung dalam sesi APEC melalui tautan video.
APEC adalah forum internasional yang mencakup 21 negara regional dan mencakup hampir 40% populasi dunia, serta sekitar 60% PDB global.
Tujuan utamanya adalah mendorong perdagangan dan investasi yang bebas dan terbuka, serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Kabar itu diungkap Marat Berdiyev, duta besar Moskow dan kepala perwakilan APEC pada RIA Novosti pada Selasa (26/9/2023).
“AS tidak akan mengundang sejumlah pemimpin tahun ini karena mereka berada di bawah sanksi,” papar dia.
Diplomat tersebut menggambarkan keputusan tersebut sebagai hal yang “menyedihkan” dan mengklaim hal tersebut merupakan bukti lebih lanjut dari pendekatan “niat buruk” Washington terhadap diplomasi.
“AS mempertahankan sikap konfrontatif mengenai isu-isu kerja sama ekonomi multilateral sambil mempolitisasi forum ekonomi murni,” ujar Berdiyev.
Meski demikian, diplomat tersebut mencatat Moskow akan terus menekan AS memenuhi kewajibannya sebagai tuan rumah pertemuan APEC, yang dijadwalkan pada 12-18 November.
AS menjatuhkan sanksi terhadap Putin dan sejumlah pejabat senior Rusia lainnya, termasuk Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov, tak lama setelah dimulainya konflik Ukraina pada Februari 2022.
Rencana Amerika mengecualikan pemimpin Rusia tersebut dari forum APEC pertama kali dilaporkan pada Juli oleh Washington Post, yang menyatakan Putin hanya dapat melakukan perjalanan ke Amerika dengan izin khusus.
The Post juga mencatat Gedung Putih telah melarang Kepala Eksekutif Hong Kong John Lee yang juga masuk dalam daftar hitam AS, menghadiri KTT APEC, sehingga memicu kemarahan China.
Menanggapi pemberitaan terkait Putin, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Moskow belum meminta undangan dari AS.
Sementara itu, Gedung Putih memberi isyarat mereka akan bekerja sama dengan Rusia dan negara-negara APEC lainnya “untuk memastikan partisipasi yang tepat di San Francisco.”
Para pejabat Rusia telah berulang kali menuduh AS menyalahgunakan status mereka sebagai tuan rumah dengan berupaya mempolitisasi agenda forum tersebut.
Mereka juga menuduh Washington telah melakukan diskriminasi terhadap perwakilan Moskow dengan tidak mengeluarkan visa masuk dan menolak kesempatan mereka bergabung dalam sesi APEC melalui tautan video.
APEC adalah forum internasional yang mencakup 21 negara regional dan mencakup hampir 40% populasi dunia, serta sekitar 60% PDB global.
Tujuan utamanya adalah mendorong perdagangan dan investasi yang bebas dan terbuka, serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
(sya)
tulis komentar anda