Awan Oranye Mirip Bara Api Muncul di Langit AS usai Badai Ganas

Kamis, 30 April 2020 - 00:12 WIB
Kumpulan awan oranye mirip bara api muncul di langit Tulsa, Oklahoma, Amerika Serikat, Selasa (28/4/2020). Foto/@Coutstuffs via Storyfly
TULSA - Kumpulan awan oranye mirip bara api muncul di langit Tulsa, Oklahoma, Amerika Serikat (AS), pada Selasa. Kumpulan awan ini muncul tak lama setelah badai ganas menerjang wilayah tersebut.

Pegerakan badai dilaporkan menuju ke selatan pada Rabu (29/4/2020). Garis badai yang "meledak" melalui Oklahoma dan jatuh ke Pantai Teluk membawa hujan es besar, angin kencang, hujan deras dan ancaman tornado.

"Kami telah mengalami putaran cuaca buruk untuk bulan April, jauh di depan dalam hal laporan tornado," kata ahli meteorologi senior Fox News, Janice Dean.



Badai ganas telah menyapu Tulsa dan sekitarnya pada Selasa malam. Hujan es dan kilat besar juga dilaporkan melanda wilayah tersebut.

Kumpulan awan mirip bara api di langit itu dikenal sebagai awan mammatus.

Menurut Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) AS, awan mammatus adalah formasi dengan tonjolan bulat, halus, seperti karung yang tergantung di bawah awan. "Awan mammatus sering menyertai badai petir parah, tetapi tidak menghasilkan cuaca buruk; mereka juga bisa menyertai badai yang tidak parah," kata NOAA.

Kantor Prakiraan Cuaca Inggris mengatakan awan seperti itu adalah beberapa formasi awan yang paling tidak biasa dan khas. Awan itu biasanya terbentuk sebagai akibat dari turbulensi udara di dalam struktur cumulonimbus besar.

"Awan mammatus umumnya terbentuk di cumulonimbus yang paling tidak stabil, artinya ada hujan es, hujan lebat dan kilat di sekitarnya, dan jika udara cukup dingin selama musim dingin mereka dapat menghasilkan salju," kata kantor tersebut.

Badai petir hebat yang berdampak pada Oklahoma terus bergerak ke tenggara, membawa angin kencang ke daerah Houston. Pihak CenterPoint Energy mengatakan kepada KTRK-TV bahwa hampir 160.000 pelanggan terputus dari akses listrik ketika badai besar melanda daerah Houston.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More