Awan Oranye Mirip Bara Api Muncul di Langit AS usai Badai Ganas
Kamis, 30 April 2020 - 00:12 WIB
TULSA - Kumpulan awan oranye mirip bara api muncul di langit Tulsa, Oklahoma, Amerika Serikat (AS), pada Selasa. Kumpulan awan ini muncul tak lama setelah badai ganas menerjang wilayah tersebut.
Pegerakan badai dilaporkan menuju ke selatan pada Rabu (29/4/2020). Garis badai yang "meledak" melalui Oklahoma dan jatuh ke Pantai Teluk membawa hujan es besar, angin kencang, hujan deras dan ancaman tornado.
"Kami telah mengalami putaran cuaca buruk untuk bulan April, jauh di depan dalam hal laporan tornado," kata ahli meteorologi senior Fox News, Janice Dean.
Badai ganas telah menyapu Tulsa dan sekitarnya pada Selasa malam. Hujan es dan kilat besar juga dilaporkan melanda wilayah tersebut.
Kumpulan awan mirip bara api di langit itu dikenal sebagai awan mammatus.
Menurut Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) AS, awan mammatus adalah formasi dengan tonjolan bulat, halus, seperti karung yang tergantung di bawah awan. "Awan mammatus sering menyertai badai petir parah, tetapi tidak menghasilkan cuaca buruk; mereka juga bisa menyertai badai yang tidak parah," kata NOAA.
Kantor Prakiraan Cuaca Inggris mengatakan awan seperti itu adalah beberapa formasi awan yang paling tidak biasa dan khas. Awan itu biasanya terbentuk sebagai akibat dari turbulensi udara di dalam struktur cumulonimbus besar.
"Awan mammatus umumnya terbentuk di cumulonimbus yang paling tidak stabil, artinya ada hujan es, hujan lebat dan kilat di sekitarnya, dan jika udara cukup dingin selama musim dingin mereka dapat menghasilkan salju," kata kantor tersebut.
Badai petir hebat yang berdampak pada Oklahoma terus bergerak ke tenggara, membawa angin kencang ke daerah Houston. Pihak CenterPoint Energy mengatakan kepada KTRK-TV bahwa hampir 160.000 pelanggan terputus dari akses listrik ketika badai besar melanda daerah Houston.
Layanan Cuaca Nasional (NWS) AS memperingatkan penduduk di dekat Pantai Teluk Texas tentang kondisi yang berpotensi mengancam jiwa. Menurut prakiraan cuaca, tornado mungkin muncul pada hari Rabu waktu setempat. Sedangkan ancaman yang lebih besar adalah angin yang merusak. Embusan dari kekuatan badai lebih dari 75 mph kemungkinan akan terjadi.
"Ancaman utama dengan badai ini adalah kerusakan angin garis lurus dan dalam beberapa kasus, itu hampir sama berbahayanya dengan kerusakan tornado," kata Dean dalam program "Fox & Friends" di Fox News.
Pada hari Rabu sore, badai terindikasi muncul dari Pantai Teluk Tengah ke Tenggara. Menurut Dean, badai akan menghadirkan ancaman dari Lembah Atlantik Tengah dan Sungai Ohio.
Menurut Pusat Prediksi Badai NWS, tempat-tempat seperti Atlanta, Charlotte, Jacksonville, Florida, dan Birmingham juga dapat melihat angin yang merusak pada hari Rabu.
Selain cuaca buruk, ancaman curah hujan sangat deras dan banjir bandang juga ada. "Kita bisa melihat beberapa inci hujan dalam waktu singkat," kata Dean.
Sistem badai diperkirakan akan berdampak pada Timur Laut pada hari Kamis. "Semua hujan ini juga akan datang ke arah Timur Laut dalam beberapa hari ke depan, jadi ingatlah itu," kata Dean.
Pegerakan badai dilaporkan menuju ke selatan pada Rabu (29/4/2020). Garis badai yang "meledak" melalui Oklahoma dan jatuh ke Pantai Teluk membawa hujan es besar, angin kencang, hujan deras dan ancaman tornado.
"Kami telah mengalami putaran cuaca buruk untuk bulan April, jauh di depan dalam hal laporan tornado," kata ahli meteorologi senior Fox News, Janice Dean.
Badai ganas telah menyapu Tulsa dan sekitarnya pada Selasa malam. Hujan es dan kilat besar juga dilaporkan melanda wilayah tersebut.
Kumpulan awan mirip bara api di langit itu dikenal sebagai awan mammatus.
Menurut Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) AS, awan mammatus adalah formasi dengan tonjolan bulat, halus, seperti karung yang tergantung di bawah awan. "Awan mammatus sering menyertai badai petir parah, tetapi tidak menghasilkan cuaca buruk; mereka juga bisa menyertai badai yang tidak parah," kata NOAA.
Kantor Prakiraan Cuaca Inggris mengatakan awan seperti itu adalah beberapa formasi awan yang paling tidak biasa dan khas. Awan itu biasanya terbentuk sebagai akibat dari turbulensi udara di dalam struktur cumulonimbus besar.
"Awan mammatus umumnya terbentuk di cumulonimbus yang paling tidak stabil, artinya ada hujan es, hujan lebat dan kilat di sekitarnya, dan jika udara cukup dingin selama musim dingin mereka dapat menghasilkan salju," kata kantor tersebut.
Badai petir hebat yang berdampak pada Oklahoma terus bergerak ke tenggara, membawa angin kencang ke daerah Houston. Pihak CenterPoint Energy mengatakan kepada KTRK-TV bahwa hampir 160.000 pelanggan terputus dari akses listrik ketika badai besar melanda daerah Houston.
Layanan Cuaca Nasional (NWS) AS memperingatkan penduduk di dekat Pantai Teluk Texas tentang kondisi yang berpotensi mengancam jiwa. Menurut prakiraan cuaca, tornado mungkin muncul pada hari Rabu waktu setempat. Sedangkan ancaman yang lebih besar adalah angin yang merusak. Embusan dari kekuatan badai lebih dari 75 mph kemungkinan akan terjadi.
"Ancaman utama dengan badai ini adalah kerusakan angin garis lurus dan dalam beberapa kasus, itu hampir sama berbahayanya dengan kerusakan tornado," kata Dean dalam program "Fox & Friends" di Fox News.
Pada hari Rabu sore, badai terindikasi muncul dari Pantai Teluk Tengah ke Tenggara. Menurut Dean, badai akan menghadirkan ancaman dari Lembah Atlantik Tengah dan Sungai Ohio.
Menurut Pusat Prediksi Badai NWS, tempat-tempat seperti Atlanta, Charlotte, Jacksonville, Florida, dan Birmingham juga dapat melihat angin yang merusak pada hari Rabu.
Selain cuaca buruk, ancaman curah hujan sangat deras dan banjir bandang juga ada. "Kita bisa melihat beberapa inci hujan dalam waktu singkat," kata Dean.
Sistem badai diperkirakan akan berdampak pada Timur Laut pada hari Kamis. "Semua hujan ini juga akan datang ke arah Timur Laut dalam beberapa hari ke depan, jadi ingatlah itu," kata Dean.
(min)
tulis komentar anda