AS Masih Meragukan Serangan Balasan Ukraina Tidak Mencapai Tujuan

Minggu, 24 September 2023 - 05:12 WIB
Ambisi perlawanan tentara Rusia dianggap sia-sia. Foto/Sputnik
KYIV - Para pejabat di Washington menyatakan bahwa pasukan militer Ukraina tidak akan mampu memotong jembatan darat Rusia ke Crimea sebagai bagian dari serangan balasan mereka atau mencapai tujuan-tujuan penting lainnya.

“Beberapa pejabat Amerika mengatakan bahwa serangan balasan Ukraina tampaknya akan gagal mencapai tujuan strategisnya,” demikian laporan New York Times.

Pasukan Kiev sedang berjuang untuk mencapai tujuan mencapai Laut Azov di Wilayah Zaporozhye Rusia, karena ladang ranjau yang dibuat oleh pasukan Moskow, kata mereka, telah terbukti menjadi “pertahanan yang kuat.

Menurut para pejabat AS, melakukan operasi ofensif juga akan menjadi lebih sulit bagi Ukraina “karena tanah menjadi lunak dan berlumpur” di wilayah tersebut.





New York Times mengatakan bahwa beberapa pihak di Washington telah memperingatkan bahwa “dalam beberapa minggu, tentara Ukraina akan memerlukan waktu untuk membangun kembali persediaan peralatan mereka dan untuk mengistirahatkan pasukan yang kelelahan akibat pertempuran musim panas.”

Serangan balasan Ukraina dilancarkan pada awal Juni, meskipun Kiev sejauh ini hanya melaporkan perebutan segelintir desa kecil yang agak jauh dari garis pertahanan utama Rusia. Presiden Vladimir Putin mengatakan awal bulan ini bahwa Ukraina telah kehilangan lebih dari 71.000 tentara dan lebih dari 540 tank sejak awal musim panas, namun gagal mencapai hasil yang signifikan di medan perang.

Pada Jumat, Presiden Vladimir Zelensky mengatakan kepada wartawan di Washington bahwa Kiev “akan melakukan segalanya untuk tidak berhenti selama hari-hari sulit di musim gugur dengan cuaca buruk dan musim dingin.”

Zelensky mengklaim bahwa Ukraina memiliki “rencana yang sangat, sangat komprehensif” untuk “melepaskan pendudukan” Artyomovsk (dikenal sebagai Bakhmut di Ukraina) dan dua kota lainnya, yang ia tolak sebutkan namanya, dalam beberapa bulan mendatang.

Ukraina menderita kerugian besar saat mencoba mempertahankan Artyomovsk dan kota strategis di Republik Rakyat Donetsk namun tetap berada di bawah kendali Rusia pada bulan Mei, setelah pertempuran berbulan-bulan.

Intelijen dan militer AS telah memperingatkan pemerintah Zelensky agar tidak menghabiskan tenaga dan sumber dayanya di Artyomovsk, dan menyarankan bahwa mereka akan lebih fokus pada operasi di Wilayah Zaporozhye. Beberapa pejabat Amerika mengatakan pertempuran di [Artyomovsk] telah menjadi obsesi bagi Zelensky dan para pemimpin militernya.
(ahm)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More