10 Percobaan Pembunuhan Presiden AS yang Terlupakan

Minggu, 24 September 2023 - 05:35 WIB
Namun, target awalnya adalah mendapatkan ikan yang lebih besar—presiden yang sedang menjabat. Bremer membuat jurnal pemikirannya yang ditulis dengan buruk, di mana dia mengungkapkan bahwa target nomor satu adalah Presiden Nixon. Nixon adalah target yang lebih diinginkan bagi para penyendiri, yang sangat ingin menjadi terkenal.

Wallace jauh lebih mudah diakses, jadi Bremer memutuskan bahwa dia akan menjadi target mundurnya jika dia gagal mengakses Nixon. Pada tanggal 3 April 1972, Bremer melaksanakan rencana induknya. Pertama, dia menyewa mobil untuk pergi ke Ottawa, Kanada, di mana dia bermaksud menyewa seorang pelacur dan kehilangan keperawanannya.

Saat berada di Ottawa, dia berencana membunuh Nixon, yang sedang berbicara dengan orang Kanada di sana. Rencananya gagal total—dia tidak kehilangan keperawanannya, dan dia bahkan tidak bisa dekat dengan Nixon, yang selalu dikelilingi oleh penjaga keamanan.

Faktanya, saat dia paling dekat untuk menembak siapa pun adalah dirinya sendiri di kamar hotelnya ketika pistolnya terlepas secara tidak sengaja. Sepuluh hari kemudian, dia mengalihkan targetnya ke Wallace. Setelah memperhatikan perbedaan besar antara rincian keamanan pada dua target yang dituju, Bremer mengikuti Wallace sebentar di seluruh negeri sebelum menarik pelatuknya pada Mei 1972 di Maryland.

Wallace selamat dari serangan tersebut namun menjadi lumpuh. Yang diinginkan Bremer hanyalah perhatian media, namun upaya pembunuhannya terhadap Wallace hanyalah catatan kaki dalam sejarah, dan petualangan Nixon-nya hampir tidak diketahui. Jika Anda bisa bernapas lega karena seorang pria yang melakukan kejahatan berhasil berada di balik jeruji besi dengan aman, kami punya kabar buruk—dia dibebaskan pada tahun 2007. Pada tahun 2012, dia tinggal di Maryland bagian barat dan masih dalam masa pembebasan bersyarat hingga tahun 2025.

10. James Buchanan Diracuni Pada Hari Pelantikannya

James Buchanan dikenang sebagai presiden bujangan, pria sebelum Lincoln, dan kegagalan tanpa harapan. Pemilihannya pada saat itu dipandang sebagai cara untuk menjaga keutuhan Persatuan, karena ia adalah orang Utara yang condong ke Selatan. Itu cukup untuk meyakinkan beberapa orang bahwa Amerika akan lebih baik jika dia tidak mengabdi.

Pelantikannya dilakukan pada tanggal 4 Maret 1857. Buchanan dan sebagian besar rombongannya menginap di National Hotel di Washington, D.C., yang merupakan salah satu dari hotel terbaik di negara pada saat itu. Pada malam tanggal 3 Maret, ratusan pengunjung jatuh sakit.

Buchanan adalah salah satu yang beruntung dan pulih dengan cukup cepat. Yang kurang beruntung adalah dua anggota DPR AS, John G. Montgomery dan John Quitman, yang akhirnya meninggal. Lebih dari 30 orang meninggal karena disentri terkait dengan insiden Hotel Nasional.

Sudut pandang modern yang berlaku adalah bahwa sistem saluran pembuangan primitif menyebabkan penyakit tersebut, namun tidak semua orang yakin bahwa ini bukanlah sebuah rencana untuk menjatuhkan Presiden Buchanan. Terdapat bukti bahwa penyakit tersebut telah menyebar di hotel sebelum kedatangan Buchanan, namun penyakit tersebut semakin meningkat ketika dia muncul.

Hotel ini terkenal sebagai tempat nongkrong simpatisan Selatan, dan bahkan John Wilkes Booth tinggal di sana pada tahun 1864 ketika merencanakan pembunuhan Lincoln-nya. Plot peracunan tersebut bukanlah sebuah teori konspirasi—media-media terkemuka seperti The New York Times menyebutnya sebagai “kejahatan paling besar dan mengejutkan di zaman ini,” sementara calon Menteri Luar Negeri William Seward bersikeras bahwa para dokter menyebutnya sebagai keracunan.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More