Badan Intelijen Luar Negeri Rusia Tetap Jalin Komunikasi dengan CIA
Senin, 18 September 2023 - 07:08 WIB
Naryshkin mengatakan bahwa dia hanya menjelaskan kepentingan geopolitik Rusia di Ukraina kepada mitranya dari AS. “Tidak ada hal yang lebih dari itu yang dikatakan oleh saya,” tambahnya. Kepala SVR mengatakan bahwa Burns mungkin menganggap tekad Rusia untuk mencapai tujuan kampanye militernya di Ukraina sebagai sesuatu yang “menantang.”
"Para pejabat AS masih gagal menghindari penggunaan klise ideologis, bahkan dalam pembicaraan yang bersifat bisnis,” ungkap Naryshkin. Ia juga mengakui bahwa Rusia masih menganggap AS sebagai “lawan geopolitik yang paling berbahaya dan tanpa kompromi.”
Naryshkin juga menuduh Washington berencana membuat Rusia menderita kekalahan militer di Ukraina, dan menambahkan bahwa hal itu adalah kesalahan perhitungan. "Gagasan untuk menerapkan isolasi internasional terhadap Rusia di dunia yang semakin multipolar juga merupakan sebuah anakronisme," tambahnya.
Naryshkin menekankan bahwa dunia sedang menyaksikan meningkatnya ketidakpastian mengenai potensi hasil dari kebuntuan geopolitik saat ini antara Rusia dan Barat di Ukraina. "Pada saat yang sama, semakin banyak aktor di arena internasional yang ingin melokalisasi pertempuran dan mencegahnya menjadi pemicu konflik militer total,” ujarnya.
"Para pejabat AS masih gagal menghindari penggunaan klise ideologis, bahkan dalam pembicaraan yang bersifat bisnis,” ungkap Naryshkin. Ia juga mengakui bahwa Rusia masih menganggap AS sebagai “lawan geopolitik yang paling berbahaya dan tanpa kompromi.”
Naryshkin juga menuduh Washington berencana membuat Rusia menderita kekalahan militer di Ukraina, dan menambahkan bahwa hal itu adalah kesalahan perhitungan. "Gagasan untuk menerapkan isolasi internasional terhadap Rusia di dunia yang semakin multipolar juga merupakan sebuah anakronisme," tambahnya.
Naryshkin menekankan bahwa dunia sedang menyaksikan meningkatnya ketidakpastian mengenai potensi hasil dari kebuntuan geopolitik saat ini antara Rusia dan Barat di Ukraina. "Pada saat yang sama, semakin banyak aktor di arena internasional yang ingin melokalisasi pertempuran dan mencegahnya menjadi pemicu konflik militer total,” ujarnya.
(ahm)
tulis komentar anda