Menghilang dari Publik, Menhan China Jadi Tahanan Rumah?
Jum'at, 15 September 2023 - 19:14 WIB
BEIJING - Ketidakhadiran Menteri Pertahanan China , Li Shangfu, tanpa alasan selama berminggu-minggu telah memicu spekulasi terkait nasibnya. Media Barat melaporkan ia telah menjadi sasaran penyelidikan dan seorang diplomat Amerika Serikat (AS) mempertanyakan apakah ia telah menjadi tahanan rumah.
Menurut sebuah sumber, Li (65) absen dalam pertemuan dengan para pemimpin pertahanan Vietnam dan Singapura dalam beberapa pekan terakhir. Dia terakhir terlihat di Beijing pada 29 Agustus saat menyampaikan pidato utama di forum keamanan dengan negara-negara Afrika.
Mengutip para pejabat AS, Washington Post melaporkan Li sedang diselidiki atas tuduhan korupsi dan kemungkinan besar akan dicopot dari jabatannya. Sedangkan The Wall Street Journal juga melaporkan Li dicopot dari jabatannya sementara Financial Times sebelumnya mengatakan pemerintah AS yakin Li sedang diselidiki.
Spekulasi terkait nasib Li semakin dalam setelah Rahm Emanuel, duta besar Washington untuk Jepang, menulis dalam sebuah postingan di X, platform media sosial yang dulu disebut Twitter.
"Pertama: Menteri Pertahanan Li Shangfu tidak terlihat atau terdengar kabarnya dalam 3 minggu. Kedua: Dia tidak hadir dalam perjalanannya ke Vietnam. Sekarang : Dia mangkir dari jadwal pertemuannya dengan Kepala Angkatan Laut Singapura karena dia dijadikan tahanan rumah???" cuitnya seperti dikutip dari Reuters, Jumat (15/9/2023).
Emanuel, seorang diplomat yang suka berteman dan pernah menjadi pembantu utama mantan Presiden AS Barack Obama, menjadi berita utama karena serangkaian unggahannya yang ditujukan kepada China dalam beberapa pekan terakhir.
Duta Besar AS itu pertama kali mengunggah tentang ketidakhadiran Li di depan umum pada Jumat lalu, sehingga memicu spekulasi mengenai keberadaannya. Saat ditanya mengapa Emanuel mempertimbangkan masalah ini, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller mengatakan duta besar tersebut sepanjang kariernya telah berbicara dengan cara yang penuh warna.
Pertemuan di Singapura yang tampaknya dirujuk Emanuel dalam postingan terbarunya adalah kunjungan Laksamana Muda Angkatan Laut Singapura Sean Wat ke China.
Menurut sebuah sumber, Li (65) absen dalam pertemuan dengan para pemimpin pertahanan Vietnam dan Singapura dalam beberapa pekan terakhir. Dia terakhir terlihat di Beijing pada 29 Agustus saat menyampaikan pidato utama di forum keamanan dengan negara-negara Afrika.
Mengutip para pejabat AS, Washington Post melaporkan Li sedang diselidiki atas tuduhan korupsi dan kemungkinan besar akan dicopot dari jabatannya. Sedangkan The Wall Street Journal juga melaporkan Li dicopot dari jabatannya sementara Financial Times sebelumnya mengatakan pemerintah AS yakin Li sedang diselidiki.
Spekulasi terkait nasib Li semakin dalam setelah Rahm Emanuel, duta besar Washington untuk Jepang, menulis dalam sebuah postingan di X, platform media sosial yang dulu disebut Twitter.
"Pertama: Menteri Pertahanan Li Shangfu tidak terlihat atau terdengar kabarnya dalam 3 minggu. Kedua: Dia tidak hadir dalam perjalanannya ke Vietnam. Sekarang : Dia mangkir dari jadwal pertemuannya dengan Kepala Angkatan Laut Singapura karena dia dijadikan tahanan rumah???" cuitnya seperti dikutip dari Reuters, Jumat (15/9/2023).
Emanuel, seorang diplomat yang suka berteman dan pernah menjadi pembantu utama mantan Presiden AS Barack Obama, menjadi berita utama karena serangkaian unggahannya yang ditujukan kepada China dalam beberapa pekan terakhir.
Duta Besar AS itu pertama kali mengunggah tentang ketidakhadiran Li di depan umum pada Jumat lalu, sehingga memicu spekulasi mengenai keberadaannya. Saat ditanya mengapa Emanuel mempertimbangkan masalah ini, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller mengatakan duta besar tersebut sepanjang kariernya telah berbicara dengan cara yang penuh warna.
Baca Juga
Pertemuan di Singapura yang tampaknya dirujuk Emanuel dalam postingan terbarunya adalah kunjungan Laksamana Muda Angkatan Laut Singapura Sean Wat ke China.
tulis komentar anda