Raja Salman dan MBS Terima Surat dari Presiden Iran, Apa Isinya?
Kamis, 14 September 2023 - 17:54 WIB
RIYADH - Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman menerima surat dari Presiden Iran Ebrahim Raisi . Isinya, membahas soal hubungan bilateral dan cara-cara untuk memperbaikinya.
Kantor berita Arab Saudi, Saudi Press Agency (SPA) melaporkan, Wakil Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Walid al-Khereiji, dilaporkan menerima surat-surat tersebut saat resepsi di Riyadh oleh duta besar Iran untuk Kerajaan Ali Reza Enayati pada hari ini, Kamis (14/9/2023).
"Dalam resepsi tersebut, al-Khereji menyambut utusan Iran tersebut, mendoakan dia sukses dalam tugas kerja barunya,” SPA melaporkan seperti dikutip dari Al Arabiya.
Enayati tiba di Riyadh pada 5 September lalu dalam kapasitas resmi.
Direktur Jenderal Departemen Umum Urusan Asia, Duta Besar Mohammed al-Matrafi juga turut hadir.
Kedua bekas rival regional ini mengesampingkan perbedaan mereka dan mencapai kesepakatan untuk membangun hubungan diplomatik, dalam kesepakatan yang ditengahi oleh China, setelah hubungan mereka terputus tujuh tahun lalu.
Berdasarkan perjanjian yang ditandatangani pada bulan Maret, Riyadh dan Teheran sepakat untuk membuka kembali kedutaan dan konsulat di negara masing-masing serta menerapkan perjanjian kerja sama keamanan dan ekonomi yang ditandatangani lebih dari 20 tahun lalu.
Kantor berita Arab Saudi, Saudi Press Agency (SPA) melaporkan, Wakil Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Walid al-Khereiji, dilaporkan menerima surat-surat tersebut saat resepsi di Riyadh oleh duta besar Iran untuk Kerajaan Ali Reza Enayati pada hari ini, Kamis (14/9/2023).
"Dalam resepsi tersebut, al-Khereji menyambut utusan Iran tersebut, mendoakan dia sukses dalam tugas kerja barunya,” SPA melaporkan seperti dikutip dari Al Arabiya.
Enayati tiba di Riyadh pada 5 September lalu dalam kapasitas resmi.
Direktur Jenderal Departemen Umum Urusan Asia, Duta Besar Mohammed al-Matrafi juga turut hadir.
Kedua bekas rival regional ini mengesampingkan perbedaan mereka dan mencapai kesepakatan untuk membangun hubungan diplomatik, dalam kesepakatan yang ditengahi oleh China, setelah hubungan mereka terputus tujuh tahun lalu.
Berdasarkan perjanjian yang ditandatangani pada bulan Maret, Riyadh dan Teheran sepakat untuk membuka kembali kedutaan dan konsulat di negara masing-masing serta menerapkan perjanjian kerja sama keamanan dan ekonomi yang ditandatangani lebih dari 20 tahun lalu.
(ian)
tulis komentar anda