Rusia Peringatkan Krisis Baru di Korea Gara-gara AS

Senin, 11 September 2023 - 21:01 WIB
Ia menekankan, deeskalasi hanya akan mungkin terjadi jika AS dan sekutu regionalnya menunda manuver militer dan merevisi pendekatan berbasis sanksi.

Pekan lalu, Korea Utara meluncurkan “kapal selam serangan taktis” baru yang mampu meluncurkan rudal nuklir dalam upacara yang dihadiri pemimpin negara tersebut, Kim Jong-un.

Pemimpin Korea Utara juga mengungkapkan Pyongyang sedang berupaya merombak kapal selam yang ada sehingga mereka juga bisa membawa senjata nuklir.

Pada Juli, Washington mengerahkan kapal selam berkemampuan nuklir USS Kentucky di lepas pantai Korea Selatan, dengan alasan perlunya melawan “provokasi.”

Awal bulan ini, Korea Utara mengumumkan militernya telah melakukan latihan “serangan nuklir taktis” untuk “memperingatkan musuh akan bahaya perang nuklir,” seperti yang dilaporkan kantor berita negara KCNA.

Pada pertengahan Agustus, Menteri Pertahanan (Menhan) Korut Jenderal Kang Sun-nam, memperingatkan perang nuklir di Semenanjung Korea tidak dapat dihindari.

Simulasi serangan nuklir ini terjadi setelah latihan Ulchi Freedom Shield 23 AS-Korea Selatan yang melibatkan satu pembom strategis berkemampuan nuklir B-1B Amerika.
(sya)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More