Serangan Drone Ukraina Gagal Gara-gara Elon Musk, Kok Bisa?
Jum'at, 08 September 2023 - 15:36 WIB
Namun begitu Ukraina mulai menggunakan terminal Starlink untuk serangan ofensif terhadap Rusia, Musk mulai mempertimbangkan kembali keputusan tersebut.
“Bagaimana kabarku dalam perang ini?” Musk bertanya pada Isaacson. “Starlink tidak dimaksudkan untuk terlibat dalam perang. Hal ini dilakukan agar orang-orang dapat menonton Netflix dan bersantai serta online ke sekolah dan melakukan hal-hal baik yang damai, bukan serangan drone,” tuturnya.
"Musk segera menelepon penasihat keamanan nasional Presiden Joe Biden, Jake Sullivan, ketua kepala gabungan, Jenderal Mark Milley, dan duta besar Rusia untuk AS untuk mengatasi kekhawatiran mulai dari Washington, DC, hingga Moskow," tulis Isaacson.
Sementara itu, Menurut Isaacson, wakil perdana menteri Ukraina Mykhailo Fedorov memohon kepada Musk untuk mengaktifkan kembali konektivitas drone kapal selam dengan memberi tahu Musk tentang kemampuan mereka melalui pesan teks.
“Saya hanya ingin Anda—orang yang mengubah dunia melalui teknologi—mengetahui hal ini,” kata Fedorov kepada Musk.
Menurut Isaacson, CEO pembuat mobil listrik Tesla dan perusahaan eksplorasi ruang angkasa swasta SpaceX itu menjawab bahwa dia terkesan dengan desain drone kapal selam. Namun dia tidak akan mengaktifkan kembali jangkauan satelit untuk Crimea karena Ukraina sekarang bertindak terlalu jauh dan mengundang kekalahan strategis.
Musk dan SpaceX tidak membalas permintaan komentar dari CNN terkait laporan ini.
Sebelumnya, pada musim gugur lalu, kebuntuan sempat terjadi terkait siapa yang harus membayar terminal Starlink yang digunakan di wilayah yang belum dipetakan.
Menurut Musk, SpaceX telah menghabiskan puluhan juta uangnya untuk mengirim peralatan satelit ke Ukraina. Dan perusahaan tersebut mengatakan kepada Pentagon bahwa mereka tidak akan terus menanggung tagihan perlengkapan satelit, seperti yang pertama kali dilaporkan CNN pada bulan Oktober lalu.
“Bagaimana kabarku dalam perang ini?” Musk bertanya pada Isaacson. “Starlink tidak dimaksudkan untuk terlibat dalam perang. Hal ini dilakukan agar orang-orang dapat menonton Netflix dan bersantai serta online ke sekolah dan melakukan hal-hal baik yang damai, bukan serangan drone,” tuturnya.
"Musk segera menelepon penasihat keamanan nasional Presiden Joe Biden, Jake Sullivan, ketua kepala gabungan, Jenderal Mark Milley, dan duta besar Rusia untuk AS untuk mengatasi kekhawatiran mulai dari Washington, DC, hingga Moskow," tulis Isaacson.
Sementara itu, Menurut Isaacson, wakil perdana menteri Ukraina Mykhailo Fedorov memohon kepada Musk untuk mengaktifkan kembali konektivitas drone kapal selam dengan memberi tahu Musk tentang kemampuan mereka melalui pesan teks.
“Saya hanya ingin Anda—orang yang mengubah dunia melalui teknologi—mengetahui hal ini,” kata Fedorov kepada Musk.
Menurut Isaacson, CEO pembuat mobil listrik Tesla dan perusahaan eksplorasi ruang angkasa swasta SpaceX itu menjawab bahwa dia terkesan dengan desain drone kapal selam. Namun dia tidak akan mengaktifkan kembali jangkauan satelit untuk Crimea karena Ukraina sekarang bertindak terlalu jauh dan mengundang kekalahan strategis.
Musk dan SpaceX tidak membalas permintaan komentar dari CNN terkait laporan ini.
Sebelumnya, pada musim gugur lalu, kebuntuan sempat terjadi terkait siapa yang harus membayar terminal Starlink yang digunakan di wilayah yang belum dipetakan.
Menurut Musk, SpaceX telah menghabiskan puluhan juta uangnya untuk mengirim peralatan satelit ke Ukraina. Dan perusahaan tersebut mengatakan kepada Pentagon bahwa mereka tidak akan terus menanggung tagihan perlengkapan satelit, seperti yang pertama kali dilaporkan CNN pada bulan Oktober lalu.
tulis komentar anda