Inggris Akan Tetapkan Wagner Rusia Organisasi Teroris, Selevel ISIS dan al-Qaeda
Rabu, 06 September 2023 - 19:13 WIB
“Wagner terlibat dalam penjarahan, penyiksaan dan pembunuhan keji,” papar Braverman.
"Operasi kelompok ini di Ukraina, Timur Tengah dan Afrika merupakan ancaman terhadap keamanan global."
“Itulah sebabnya kami melarang organisasi teroris ini dan terus membantu Ukraina sebisa mungkin dalam perjuangannya melawan Rusia," katanya.
Rancangan langkah-langkah untuk melarang Wagner Group berdasarkan undang-undang tersebut akan diajukan ke Parlemen pada hari Rabu waktu London.
Pada bulan Juli, Inggris mengumumkan sanksi terhadap 13 individu dan perusahaan yang disebut memiliki hubungan dengan kelompok Wagner di Afrika, dan menuduh mereka melakukan kejahatan di sana termasuk pembunuhan dan penyiksaan.
Orang-orang dan entitas yang menjadi sasaran—yang tidak lagi dapat berurusan dengan warga negara Inggris, perusahaan dan bank, serta aset Inggris yang dibekukan—diduga terlibat dalam kegiatan Wagner di Mali, Republik Afrika Tengah (CAR) dan Sudan.
Mereka termasuk yang diklaim sebagai pemimpin Wagner di Mali; Ivan Aleksandrovitch Maslov, pimpinannya di CAR; Vitalii Viktorovitch Perfilev, dan kepala operasi kelompok di sana; Konstantin Aleksandrovitch Pikalov.
Pendiri Wagner, Yevgeny Prigozhin, yang tewas bulan lalu dalam kecelakaan pesawat, telah mendapat sanksi dari Inggris bersama beberapa komandan utamanya yang ikut serta dalam perang Rusia di Ukraina.
Prigozhin—orang kepercayaan Kremlin yang berubah menjadi “pengkhianat”—tewas dua bulan setelah memerintahkan pasukannya untuk menggulingkan kepemimpinan militer Rusia.
"Operasi kelompok ini di Ukraina, Timur Tengah dan Afrika merupakan ancaman terhadap keamanan global."
“Itulah sebabnya kami melarang organisasi teroris ini dan terus membantu Ukraina sebisa mungkin dalam perjuangannya melawan Rusia," katanya.
Rancangan langkah-langkah untuk melarang Wagner Group berdasarkan undang-undang tersebut akan diajukan ke Parlemen pada hari Rabu waktu London.
Pada bulan Juli, Inggris mengumumkan sanksi terhadap 13 individu dan perusahaan yang disebut memiliki hubungan dengan kelompok Wagner di Afrika, dan menuduh mereka melakukan kejahatan di sana termasuk pembunuhan dan penyiksaan.
Orang-orang dan entitas yang menjadi sasaran—yang tidak lagi dapat berurusan dengan warga negara Inggris, perusahaan dan bank, serta aset Inggris yang dibekukan—diduga terlibat dalam kegiatan Wagner di Mali, Republik Afrika Tengah (CAR) dan Sudan.
Mereka termasuk yang diklaim sebagai pemimpin Wagner di Mali; Ivan Aleksandrovitch Maslov, pimpinannya di CAR; Vitalii Viktorovitch Perfilev, dan kepala operasi kelompok di sana; Konstantin Aleksandrovitch Pikalov.
Pendiri Wagner, Yevgeny Prigozhin, yang tewas bulan lalu dalam kecelakaan pesawat, telah mendapat sanksi dari Inggris bersama beberapa komandan utamanya yang ikut serta dalam perang Rusia di Ukraina.
Prigozhin—orang kepercayaan Kremlin yang berubah menjadi “pengkhianat”—tewas dua bulan setelah memerintahkan pasukannya untuk menggulingkan kepemimpinan militer Rusia.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda