30 WNI Bentrok di Taiwan, 1 Orang Tewas
Selasa, 05 September 2023 - 17:18 WIB
TAIPEI - 30 Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja di Taiwan terlibat bentrok yang mengakibatkan 1 orang meninggal dunia. Insiden bentrokan antar WNI di luar negeri merupakan peristiwa yang sangat langka.
Insiden perkelahian itu diketahui KDEI Taipei dari informasi dari Kepolisian Changhua pada Minggu (3/9/2023) mengenai adanya perkelahian sesama WNI di depan Stasiun Kereta Api Changhua.
Perkelahian tersebut melibatkan 30 WNI dan menyebabkan 1 WNI meninggal dan 1 WNI luka luka. Setelah menjalani perawatan di rumah sakit, 1 korban luka tersebut telah dinyatakan sembuh pada 4 September 2023.
Kepolisian Changhua telah menetapkan 15 WNI sebagai pelaku dan berkas perkara telah disampaikan kepada Kejaksaan Distrik Changhua.
Baca Juga: Ketua DPR Thailand Hadiri Resepsi Diplomatik Indonesia di Bangkok
KDEI Taipei akan memfasilitasi pemulangan jenazah 1 WNI dan berkoordinasi otoritas Changhua untuk pendampingan hukum terhadap 15 WNI yang ditahan. "KDEI juga akan memfasilitasi komunikasi antar kelompok WNI agar kasus serupa tidak terulang," ungkap Judha.
Insiden bentrokan tersebut sangat disayangkan karena seharusnya WNI yang di luar negeri adalah salah satu pilar diplomasi. WNI yang bekerja di luar negeri seharusnya menjadi soft diplomacy untuk meningkatkan hubungan bilateral. Tapi, insiden perkelahian antar WNI di Taiwan justru mencoreng citra Indonesia dalam panggung global.
"Perkelahian sesama WNI ini sangat disesalkan. Mereka sepatutnya menjadi duta bangsa Indonesia dan dapat menunjukan sikap dan perilaku baik dari bangsa Indonesia di luar negeri. Kami sangat mengimbau agar kerukunan sesama WNI di luar negeri dapat selalu dijaga," kata Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha, dalam keterangannya kepada Sindonews.
Sementara itu, seperti dilansir Focus Taiwan, polisi di Changhua menangkap 16 orang setelah seorang pria ditikam hingga tewas dalam perkelahian antara dua kelompok seni bela diri Indonesia di depan stasiun kereta api kota pada Sabtu malam (2/9/2023).
Polisi mengatakan, korban meninggal pria Indonesia berusia 32 tahun karena kehabisan darah di rumah sakit setelah mendapat luka tusuk di punggung saat perkelahian. Sementara itu, seorang pria Indonesia berusia 21 tahun yang terluka parah dalam tawuran tersebut saat ini dirawat di rumah sakit.
Menurut polisi, 16 orang yang ditangkap adalah warga negara Indonesia. "Di antara mereka adalah seorang pria berusia 24 tahun yang ditangkap di Taichung pada hari Minggu karena diduga melakukan pukulan fatal terhadap rekan senegaranya yang berusia 32 tahun," demikian keterangan Polisi Changhua.
"Senjata yang diyakini digunakan dalam perkelahian tersebut, termasuk beberapa pisau, telah ditemukan dari lokasi di seluruh Changhua," kata direktur kantor polisi Changhua Chang Ming-sheng.
Insiden perkelahian itu diketahui KDEI Taipei dari informasi dari Kepolisian Changhua pada Minggu (3/9/2023) mengenai adanya perkelahian sesama WNI di depan Stasiun Kereta Api Changhua.
Perkelahian tersebut melibatkan 30 WNI dan menyebabkan 1 WNI meninggal dan 1 WNI luka luka. Setelah menjalani perawatan di rumah sakit, 1 korban luka tersebut telah dinyatakan sembuh pada 4 September 2023.
Kepolisian Changhua telah menetapkan 15 WNI sebagai pelaku dan berkas perkara telah disampaikan kepada Kejaksaan Distrik Changhua.
Baca Juga: Ketua DPR Thailand Hadiri Resepsi Diplomatik Indonesia di Bangkok
KDEI Taipei akan memfasilitasi pemulangan jenazah 1 WNI dan berkoordinasi otoritas Changhua untuk pendampingan hukum terhadap 15 WNI yang ditahan. "KDEI juga akan memfasilitasi komunikasi antar kelompok WNI agar kasus serupa tidak terulang," ungkap Judha.
Insiden bentrokan tersebut sangat disayangkan karena seharusnya WNI yang di luar negeri adalah salah satu pilar diplomasi. WNI yang bekerja di luar negeri seharusnya menjadi soft diplomacy untuk meningkatkan hubungan bilateral. Tapi, insiden perkelahian antar WNI di Taiwan justru mencoreng citra Indonesia dalam panggung global.
"Perkelahian sesama WNI ini sangat disesalkan. Mereka sepatutnya menjadi duta bangsa Indonesia dan dapat menunjukan sikap dan perilaku baik dari bangsa Indonesia di luar negeri. Kami sangat mengimbau agar kerukunan sesama WNI di luar negeri dapat selalu dijaga," kata Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha, dalam keterangannya kepada Sindonews.
Baca Juga
Sementara itu, seperti dilansir Focus Taiwan, polisi di Changhua menangkap 16 orang setelah seorang pria ditikam hingga tewas dalam perkelahian antara dua kelompok seni bela diri Indonesia di depan stasiun kereta api kota pada Sabtu malam (2/9/2023).
Polisi mengatakan, korban meninggal pria Indonesia berusia 32 tahun karena kehabisan darah di rumah sakit setelah mendapat luka tusuk di punggung saat perkelahian. Sementara itu, seorang pria Indonesia berusia 21 tahun yang terluka parah dalam tawuran tersebut saat ini dirawat di rumah sakit.
Menurut polisi, 16 orang yang ditangkap adalah warga negara Indonesia. "Di antara mereka adalah seorang pria berusia 24 tahun yang ditangkap di Taichung pada hari Minggu karena diduga melakukan pukulan fatal terhadap rekan senegaranya yang berusia 32 tahun," demikian keterangan Polisi Changhua.
"Senjata yang diyakini digunakan dalam perkelahian tersebut, termasuk beberapa pisau, telah ditemukan dari lokasi di seluruh Changhua," kata direktur kantor polisi Changhua Chang Ming-sheng.
(ahm)
tulis komentar anda