Hacker Pro-Rusia Bocorkan Situs-situs Sensitif Inggris, Termasuk Lokasi Kapal Selam Nuklir

Minggu, 03 September 2023 - 19:18 WIB
Kelompok hacker pro-Rusia membocorkan situs-situs sensitif Inggris, termasuk lokasi kapal selam nuklir. Foto/REUTERS
LONDON - Kelompok hacker atau peretas yang terkait dengan Rusia telah membobol jaringan komputer perusahaan yang menangani keamanan beberapa situs paling rahasia di Inggris. Banyak informasi sensitif telah dibocorkan, termasuk lokasi kapal selam nuklir dan laboratorium senjata kimia.

Mereka merilis ribuan halaman data yang dapat membantu para penjahat masuk ke pangkalan kapal selam nuklir HMNB Clyde, laboratorium senjata kimia Porton Down, dan pos penyadapan GCHQ.

Informasi tentang penjara dengan keamanan tinggi dan situs militer yang menjadi kunci pertahanan siber Inggris juga dicuri dalam serangan siber oleh kelompok peretas LockBit.



Kelompok tersebut menargetkan database Zaun, sebuah perusahaan yang membuat "pagar" untuk situs dengan keamanan maksimum. Informasi tersebut kemudian ditempatkan di web gelap internet, yang dapat diakses menggunakan perangkat lunak khusus.



Pada Sabtu malam, anggota Parlemen dari Partai Buruh Kevan Jones, yang duduk di Komite Pertahanan Rakyat, memperingatkan: “Ini berpotensi sangat merusak keamanan beberapa situs kita yang paling sensitif."

“Pemerintah perlu menjelaskan mengapa sistem komputer perusahaan ini sangat rentan. Informasi apa pun yang memberikan pengaturan keamanan kepada musuh potensial merupakan hal yang sangat memprihatinkan," katanya, seperti dikutip The Mirror, Minggu (3/9/2023).

LockBit digambarkan sebagai geng peretas paling berbahaya di dunia dan tersangka utama adalah Mikhail Matveev—yang masuk dalam daftar orang paling dicari FBI setelah serangan terhadap 1.400 target global.

LockBit, yang menuntut uang tebusan dalam serangan sibernya, dilaporkan memiliki hubungan finansial dengan gangster Rusia. Dalam salah satu dokumen yang bocor mengenai peralatan khusus yang dibeli untuk melindungi Porton Down, Wilts, Zaun menggambarkan pekerjaannya di sana sebagai “sangat rahasia”.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More