Rusia Tarik Sistem Rudal S-300 dari Pulau yang Diklaim Jepang, Diduga untuk Perang di Ukraina
Minggu, 03 September 2023 - 17:40 WIB
Penduduk Iturup dan Kunashir, lanjut dosen tersebut, juga telah dimobilisasi ke dalam militer Rusia dalam jumlah yang tidak ditentukan, dan beberapa di antaranya telah meninggal.
Laporan Kyodo muncul seminggu setelah intelijen militer Ukraina mengeklaim telah menghancurkan sistem pertahanan rudal S-400 Rusia di Crimea. Militer Rusia belum mengomentari klaim tersebut.
S-300 adalah sistem pertahanan udara jarak jauh mobile yang dikembangkan pada tahun 1970-an yang dapat mendeteksi, melacak, dan menghancurkan rudal balistik, rudal jelajah, dan pesawat terbang.
Sistem permukaan-ke-udara S-400 Triumf Rusia mulai beroperasi pada tahun 2007.
Rusia telah menguasai Kepulauan Kuril, yang terletak di utara Hokkaido Jepang, sejak merebutnya pada hari-hari terakhir Perang Dunia II pada tahun 1945.
Sengketa wilayah dan meningkatnya militerisasi Rusia di kepulauan tersebut telah menghalangi Moskow dan Tokyo untuk menandatangani perjanjian perdamaian yang secara resmi akan menandai berakhirnya perang.
Laporan Kyodo muncul seminggu setelah intelijen militer Ukraina mengeklaim telah menghancurkan sistem pertahanan rudal S-400 Rusia di Crimea. Militer Rusia belum mengomentari klaim tersebut.
S-300 adalah sistem pertahanan udara jarak jauh mobile yang dikembangkan pada tahun 1970-an yang dapat mendeteksi, melacak, dan menghancurkan rudal balistik, rudal jelajah, dan pesawat terbang.
Sistem permukaan-ke-udara S-400 Triumf Rusia mulai beroperasi pada tahun 2007.
Rusia telah menguasai Kepulauan Kuril, yang terletak di utara Hokkaido Jepang, sejak merebutnya pada hari-hari terakhir Perang Dunia II pada tahun 1945.
Sengketa wilayah dan meningkatnya militerisasi Rusia di kepulauan tersebut telah menghalangi Moskow dan Tokyo untuk menandatangani perjanjian perdamaian yang secara resmi akan menandai berakhirnya perang.
(mas)
tulis komentar anda