70% Suara Pemilu Presiden Singapura Dihitung, Tharman Shanmugaratnam Unggul Sementara
Jum'at, 01 September 2023 - 22:25 WIB
SINGAPURA - Penghitungan suara untuk pemilihan presiden Singapura pada Jumat (1/9/2023) menunjukkan bahwa mantan Menteri Senior Tharman Shanmugaratnam unggul dengan 70% suara. Itu didasarkan hasil yang diterbitkan oleh Komisi Pemilihan Umum (ELD).
Mantan kepala investasi GIC Ng Kok Song berada di urutan kedua dengan 16% suara sah, diikuti oleh mantan kepala pendapatan NTUC Tan Kin Lian dengan 14%.
"Penghitungan sampel memberikan indikasi awal mengenai hasil pemilu namun hasilnya bisa saja berbeda," demikian keterangan ELD, dilansir CNA.
"Penghitungan masih berlangsung. Masyarakat harus menunggu pengumuman hasil pemilu, yang akan disiarkan langsung di televisi."
Penghitungan suara dimulai setelah TPS ditutup pada pukul 8 malam, dengan lebih dari 2,7 juta warga Singapura diperkirakan telah memberikan suara dalam Pemilihan Presiden pertama di negara tersebut sejak tahun 2011.
Penghitungan sampel – yang pertama kali diumumkan ke publik oleh ELD pada Pemilu 2015 – dilakukan pada awal proses penghitungan.
Seorang asisten penghitungan di setiap tempat penghitungan akan memilih 100 kertas suara secara acak dan menghitung jumlah suara untuk setiap kandidat.
Suara tersebut akan dijumlahkan, dengan bobot yang diberikan sesuai dengan jumlah suara yang diberikan di masing-masing 1.264 TPS.
Para pemilih mulai memberikan suara mereka untuk Presiden kesembilan Singapura pada pukul 8 pagi hari Jumat, meskipun antrian sudah mulai terbentuk menjelang waktu pembukaan di beberapa TPS.
Antrean meningkat pada jam pertama pemungutan suara, namun mereda pada pertengahan pagi ketika ELD menyelesaikan "masalah teknis pada sistem pendaftaran elektronik".
Pada siang hari, lebih dari separuh pemilih yang memenuhi syarat telah hadir untuk memberikan suara mereka.
Mantan kepala investasi GIC Ng Kok Song berada di urutan kedua dengan 16% suara sah, diikuti oleh mantan kepala pendapatan NTUC Tan Kin Lian dengan 14%.
"Penghitungan sampel memberikan indikasi awal mengenai hasil pemilu namun hasilnya bisa saja berbeda," demikian keterangan ELD, dilansir CNA.
Baca Juga
"Penghitungan masih berlangsung. Masyarakat harus menunggu pengumuman hasil pemilu, yang akan disiarkan langsung di televisi."
Penghitungan suara dimulai setelah TPS ditutup pada pukul 8 malam, dengan lebih dari 2,7 juta warga Singapura diperkirakan telah memberikan suara dalam Pemilihan Presiden pertama di negara tersebut sejak tahun 2011.
Penghitungan sampel – yang pertama kali diumumkan ke publik oleh ELD pada Pemilu 2015 – dilakukan pada awal proses penghitungan.
Seorang asisten penghitungan di setiap tempat penghitungan akan memilih 100 kertas suara secara acak dan menghitung jumlah suara untuk setiap kandidat.
Suara tersebut akan dijumlahkan, dengan bobot yang diberikan sesuai dengan jumlah suara yang diberikan di masing-masing 1.264 TPS.
Para pemilih mulai memberikan suara mereka untuk Presiden kesembilan Singapura pada pukul 8 pagi hari Jumat, meskipun antrian sudah mulai terbentuk menjelang waktu pembukaan di beberapa TPS.
Antrean meningkat pada jam pertama pemungutan suara, namun mereda pada pertengahan pagi ketika ELD menyelesaikan "masalah teknis pada sistem pendaftaran elektronik".
Pada siang hari, lebih dari separuh pemilih yang memenuhi syarat telah hadir untuk memberikan suara mereka.
(ahm)
tulis komentar anda