China Murka Jepang akan Buang Air Limbah Nuklir Fukushima ke Laut
Rabu, 23 Agustus 2023 - 20:45 WIB
BEIJING - Rencana pemerintah Jepang membuang air limbah dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima ke laut “sangat egois dan tidak bertanggung jawab”.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China Wang Wenbin mengungkapkan itu pada Selasa (22/8/2023).
“Lautan menopang umat manusia. Ini bukan saluran pembuangan air Jepang yang terkontaminasi nuklir,” tegas Wang kepada wartawan pada konferensi pers harian.
Dia menyebut rencana Jepang tersebut, “Tidak dapat dibenarkan, tidak masuk akal, dan tidak perlu.”
“Jepang menempatkan kepentingan egoisnya di atas kesejahteraan jangka panjang seluruh umat manusia,” tegas juru bicara tersebut. “China sangat prihatin dan sangat menentang hal ini.”
“China bermaksud mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melindungi lingkungan laut, menjamin keamanan pangan dan menjaga kehidupan dan kesehatan masyarakat,” papar Wang, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Sebelumnya pada Selasa, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengumumkan pembuangan air limbah ke Samudera Pasifik akan dimulai pada tanggal 24 Agustus, “jika kondisi cuaca memungkinkan.”
Perusahaan Tenaga Listrik Tokyo (TEPCO) selama dua tahun telah meminta persetujuan untuk mulai membuang air dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Dai-Ichi, yang lumpuh akibat gempa bumi dan tsunami tahun 2011.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China Wang Wenbin mengungkapkan itu pada Selasa (22/8/2023).
“Lautan menopang umat manusia. Ini bukan saluran pembuangan air Jepang yang terkontaminasi nuklir,” tegas Wang kepada wartawan pada konferensi pers harian.
Dia menyebut rencana Jepang tersebut, “Tidak dapat dibenarkan, tidak masuk akal, dan tidak perlu.”
“Jepang menempatkan kepentingan egoisnya di atas kesejahteraan jangka panjang seluruh umat manusia,” tegas juru bicara tersebut. “China sangat prihatin dan sangat menentang hal ini.”
“China bermaksud mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melindungi lingkungan laut, menjamin keamanan pangan dan menjaga kehidupan dan kesehatan masyarakat,” papar Wang, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Sebelumnya pada Selasa, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengumumkan pembuangan air limbah ke Samudera Pasifik akan dimulai pada tanggal 24 Agustus, “jika kondisi cuaca memungkinkan.”
Perusahaan Tenaga Listrik Tokyo (TEPCO) selama dua tahun telah meminta persetujuan untuk mulai membuang air dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Dai-Ichi, yang lumpuh akibat gempa bumi dan tsunami tahun 2011.
tulis komentar anda