Turki Komentari Kemungkinan Intervensi Militer Asing di Niger

Selasa, 22 Agustus 2023 - 21:01 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Foto/REUTERS
ANKARA - Turki sedang menjajaki bagaimana mereka dapat memainkan peran penting dalam memulihkan tatanan demokrasi di Niger, tempat militer merebut kekuasaan bulan lalu.

Presiden Recep Tayyip Erdogan mengungkapkan hal itu saat kembali dari perjalanan ke Hongaria dengan pesawat kepresidenannya. Kudeta Niger tersebut memicu sanksi dan ancaman intervensi bersenjata dari tetangga regional.

Presiden Turki menggambarkan rencana ECOWAS, blok regional negara-negara Afrika Barat, untuk mengerahkan pasukan melawan para pemimpin kudeta Niger sebagai hal yang “tidak dapat diterima.”

Blok tersebut menyerukan pemerintah militer di Niger untuk membebaskan Presiden Mohamed Bazoum yang digulingkan dan mengembalikan kekuasaannya.

“Saya tidak menganggap keputusan Masyarakat Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat (ECOWAS) benar untuk campur tangan secara militer di Niger. Intervensi militer di Niger berarti menyebarkan ketidakstabilan ke banyak negara Afrika,” ujar Erdogan memperingatkan.



Pemerintah Afrika Barat telah menyiapkan “pasukan siaga”, yang dikatakan akan digunakan di Niamey untuk membatalkan kudeta jika upaya diplomatik yang “dipilih” gagal.



Dalam komentarnya pada Senin (21/8/2023), Erdogan mengatakan Turki akan terus mendukung Niamey, percaya “rakyat Niger akan menjaga demokrasi dan mengadakan pemilu sesegera mungkin.”

Menurut pemimpin Turki tersebut, pembicaraan tentang peran “penting” yang dapat dimainkan negaranya untuk menyelesaikan konflik di Niger yang “bersahabat dan bersaudara” sedang dilakukan oleh kementerian luar negerinya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More