Polandia Terima Sistem Roket K239 Chunmoo Korea Selatan Pertama
loading...
A
A
A
WARSAWA - Polandia menerima peluncur roket multi-laras Korea Selatan yang pertama. Kabar itu diungkap Menteri Pertahanan Polandia Mariusz Blaszczak di X pada Senin (21/8/2023).
“Sistem artileri roket K239 Chunmoo Korea pertama telah tiba di Polandia. Itu dipasang di truk Jelcz Polandia. Peluncur baru juga akan tiba akhir tahun ini,” tulis Blaszczak.
Sebanyak 288 peluncur roket tersebut akan dikirimkan berdasarkan perjanjian antara Polandia dan Korea Selatan.
18 sistem pertama, yang diintegrasikan ke dalam kendaraan Jelcz Polandia, akan dikirimkan bersama dengan amunisi pada tahun 2023.
K239 Chunmoo adalah peluncur roket ganda beroda self-propelled yang mampu menembakkan beberapa roket kaliber.
Sistem ini membawa dua buah roket, masing-masing dengan enam peluru kendali 239 milimeter dengan jangkauan sekitar 80 kilometer, atau rudal balistik dengan jangkauan 290 kilometer.
Kepala Kementerian Pertahanan Polandia mengatakan sebelumnya bahwa 18 peluncur pertama akan diintegrasikan ke dalam persenjataan Divisi Mekanik ke-18 di bagian timur negara itu.
Sebelumnya, Polandia menandatangani kontrak untuk pengadaan 1.000 tank K2, 672 howitzer self-propelled K9A1 dan tiga skuadron pesawat tempur FA-50 dari Korea Selatan.
“Sistem artileri roket K239 Chunmoo Korea pertama telah tiba di Polandia. Itu dipasang di truk Jelcz Polandia. Peluncur baru juga akan tiba akhir tahun ini,” tulis Blaszczak.
Sebanyak 288 peluncur roket tersebut akan dikirimkan berdasarkan perjanjian antara Polandia dan Korea Selatan.
18 sistem pertama, yang diintegrasikan ke dalam kendaraan Jelcz Polandia, akan dikirimkan bersama dengan amunisi pada tahun 2023.
K239 Chunmoo adalah peluncur roket ganda beroda self-propelled yang mampu menembakkan beberapa roket kaliber.
Sistem ini membawa dua buah roket, masing-masing dengan enam peluru kendali 239 milimeter dengan jangkauan sekitar 80 kilometer, atau rudal balistik dengan jangkauan 290 kilometer.
Kepala Kementerian Pertahanan Polandia mengatakan sebelumnya bahwa 18 peluncur pertama akan diintegrasikan ke dalam persenjataan Divisi Mekanik ke-18 di bagian timur negara itu.
Sebelumnya, Polandia menandatangani kontrak untuk pengadaan 1.000 tank K2, 672 howitzer self-propelled K9A1 dan tiga skuadron pesawat tempur FA-50 dari Korea Selatan.
(sya)