Ditembaki Tentara Rusia, Suami Istri dan Bayi 23 Hari Tewas di Kherson Ukraina
Senin, 14 Agustus 2023 - 09:23 WIB
KYIV - Pasukan Rusia mengumbar tembakan dalam serangan di wilayah selatan Kherson, Ukraina, pada hari Minggu. Total 7 orang tewas termasuk pasangan suami istri dan bayi mereka yang baru berusia 23 hari.
Serangan tersebut telah mendorong pejabat setempat untuk mengumumkan hari berkabung.
Kyiv merebut kembali sebagian Kherson dari pendudukan Rusia November lalu, tetapi pasukan Moskow terus menembaki ibu kota regional dan daerah sekitarnya dari seberang Sungai Dnipro.
Menteri Dalam Negeri Ihor Klymenko, seperti dikutip Sky News, Senin (14/8/2023), mengatakan sepasang suami istri, bayi mereka yang berusia 23 hari dan seorang pria lainnya tewas di desa Shyroka Balka.
Putra pasangan tersebut yang berusia 12 tahun terluka parah dan akhirnya meninggal di rumah sakit.
“Para teroris tidak akan pernah rela berhenti membunuh warga sipil,” tulis Klymenko dalam posting Telegram.
“Para teroris harus dihentikan. Dengan kekuatan. Mereka tidak mengerti apa-apa lagi.”
Dua orang, termasuk pendeta sebuah gereja, tewas di desa tetangga Stanislav. Demikian disampaikan gubernur setempat, Oleksandr Prokudin.
Serangan tersebut telah mendorong pejabat setempat untuk mengumumkan hari berkabung.
Kyiv merebut kembali sebagian Kherson dari pendudukan Rusia November lalu, tetapi pasukan Moskow terus menembaki ibu kota regional dan daerah sekitarnya dari seberang Sungai Dnipro.
Menteri Dalam Negeri Ihor Klymenko, seperti dikutip Sky News, Senin (14/8/2023), mengatakan sepasang suami istri, bayi mereka yang berusia 23 hari dan seorang pria lainnya tewas di desa Shyroka Balka.
Putra pasangan tersebut yang berusia 12 tahun terluka parah dan akhirnya meninggal di rumah sakit.
“Para teroris tidak akan pernah rela berhenti membunuh warga sipil,” tulis Klymenko dalam posting Telegram.
“Para teroris harus dihentikan. Dengan kekuatan. Mereka tidak mengerti apa-apa lagi.”
Dua orang, termasuk pendeta sebuah gereja, tewas di desa tetangga Stanislav. Demikian disampaikan gubernur setempat, Oleksandr Prokudin.
tulis komentar anda