Ukraina Klaim Tembak Jatuh 13 Rudal Hipersonik Kinzhal dan 20 Misil Rusia Lainnya
Senin, 14 Agustus 2023 - 08:54 WIB
KYIV - Militer Ukraina mengeklaim sistem pertahanan udaranya telah menembak jatuh total 13 rudal hipersonik Kinzhal, serta lebih dari 20 Iskander dan S-400 Rusia.
Angka itu merupakan akumulasi dari awal Mei hingga 11 Agustus. Klaim tersebut disampaikan juru bicara Angkatan Udara Ukraina Yurii Ihnat dalam sebuah wawancara dengan Ukrainske Radio, yang dilansir Pravda, Senin (14/8/2023).
Ihnat mengatakan bahwa Rusia memproduksi sekitar 100 rudal dari berbagai jenis setiap bulan, termasuk Kh-47 Kinzhal. Namun, menurutnya, Moskow memiliki pasokan rudal yang relatif kecil.
"Mengenai serangan Rusia kemarin (11 Agustus), ini adalah rudal aerobalistik Kh-47 Kinzhal, salah satunya ditembak jatuh di Oblast Kyiv. Rudal ini dapat mengenai peralatan pertahanan udara yang mampu bekerja melawan rudal balistik. Tidak banyak peralatan [semacam itu] di Ukraina, tetapi masih ada hasilnya," paparnya.
Dia merinci sistem pertahanan udara Ukraina telah menghancurkan lebih dari satu Kinzhal. "Enam rudal dijatuhkan pada 16 Mei, dan enam lagi pada 16 Juni, dan sekarang kami memiliki satu lagi. Artinya, pertahanan udara Ukraina menembak jatuh 13 rudal Kinzhal," kata Inhat.
Selain itu, sambung dia, lebih dari 20 rudal balistik Rusia juga telah ditembak jatuh, termasuk Iskander dan S-400.
"Mempertimbangkan bahwa Kinzhal bergerak di langit dengan kecepatan tinggi, lebih dari 7.000 kilometer per jam, hanya ada sedikit waktu untuk jatuh," ujarnya.
Ihnat mengatakan serangan Rusia pada 11 Agustus menegaskan bahwa pasukan Moskow memiliki informasi tentang infrastruktur dan target militer, dan mereka menggunakannya.
“Pimpinan militer Ukraina juga memahami hal ini, dan semua tindakan yang diperlukan diambil untuk melestarikan peralatan dan personel serta memastikan bahwa penduduk sipil menderita sesedikit mungkin,” terang Ihnat.
Pada pagi hari, 11 Agustus, Rusia menyerang Ukraina dengan empat rudal Kh-47 Kinzhal, salah satunya ditembak jatuh di Oblast Kyiv, dan sisanya menghantam di dekat lapangan terbang di Oblast Ivano-Frankivsk, merusak infrastruktur sipil.
Akibat serangan rudal Rusia, seorang anak tewas dan beberapa orang terluka.
Militer Rusia belum berkomentar atas rentetan serangan rudalnya yang membunuh warga sipil Ukraina.
Angka itu merupakan akumulasi dari awal Mei hingga 11 Agustus. Klaim tersebut disampaikan juru bicara Angkatan Udara Ukraina Yurii Ihnat dalam sebuah wawancara dengan Ukrainske Radio, yang dilansir Pravda, Senin (14/8/2023).
Ihnat mengatakan bahwa Rusia memproduksi sekitar 100 rudal dari berbagai jenis setiap bulan, termasuk Kh-47 Kinzhal. Namun, menurutnya, Moskow memiliki pasokan rudal yang relatif kecil.
"Mengenai serangan Rusia kemarin (11 Agustus), ini adalah rudal aerobalistik Kh-47 Kinzhal, salah satunya ditembak jatuh di Oblast Kyiv. Rudal ini dapat mengenai peralatan pertahanan udara yang mampu bekerja melawan rudal balistik. Tidak banyak peralatan [semacam itu] di Ukraina, tetapi masih ada hasilnya," paparnya.
Dia merinci sistem pertahanan udara Ukraina telah menghancurkan lebih dari satu Kinzhal. "Enam rudal dijatuhkan pada 16 Mei, dan enam lagi pada 16 Juni, dan sekarang kami memiliki satu lagi. Artinya, pertahanan udara Ukraina menembak jatuh 13 rudal Kinzhal," kata Inhat.
Selain itu, sambung dia, lebih dari 20 rudal balistik Rusia juga telah ditembak jatuh, termasuk Iskander dan S-400.
"Mempertimbangkan bahwa Kinzhal bergerak di langit dengan kecepatan tinggi, lebih dari 7.000 kilometer per jam, hanya ada sedikit waktu untuk jatuh," ujarnya.
Ihnat mengatakan serangan Rusia pada 11 Agustus menegaskan bahwa pasukan Moskow memiliki informasi tentang infrastruktur dan target militer, dan mereka menggunakannya.
“Pimpinan militer Ukraina juga memahami hal ini, dan semua tindakan yang diperlukan diambil untuk melestarikan peralatan dan personel serta memastikan bahwa penduduk sipil menderita sesedikit mungkin,” terang Ihnat.
Pada pagi hari, 11 Agustus, Rusia menyerang Ukraina dengan empat rudal Kh-47 Kinzhal, salah satunya ditembak jatuh di Oblast Kyiv, dan sisanya menghantam di dekat lapangan terbang di Oblast Ivano-Frankivsk, merusak infrastruktur sipil.
Akibat serangan rudal Rusia, seorang anak tewas dan beberapa orang terluka.
Militer Rusia belum berkomentar atas rentetan serangan rudalnya yang membunuh warga sipil Ukraina.
(mas)
tulis komentar anda