Ngeri Banget, Binaraga Ini Siarkan Langsung Aksi Sadis Habisi Eks Istrinya di Instagram
Sabtu, 12 Agustus 2023 - 16:52 WIB
SARAJEVO - Seorang binaragawan asal Bosnia menyiarkan langsung pembunuhan brutal yang dilakukannya kepada mantan istrinya di Instagram pada Jumat waktu setempat, sebelum kemudian melakukan bunuh diri.
Nermin Sulejmanovic (35) memfilmkan setidaknya tiga video yang mendokumentasikan aksi kekerasan yang menewaskan tiga orang tak berdosa dan tiga lainnya cedera di kota timur laut Gradacac, Bosnia.
Kengerian dimulai Jumat pagi ketika Sulejmanovic memposting video di Instagram, memberi tahu para pengikutnya bahwa mereka akan menyaksikan eksekusi langsung.
Dia kemudian mengarahkan kamera ke mantan istrinya, yang wajahnya berlumuran darah dan cacat akibat luka, seperti dilaporkan outlet lokal Telegraf.
“Lihat, ketika Anda berurusan dengan seorang yang melaporkan Anda ke polisi,” dia memberi tahu pengikutnya di klip yang mengerikan, ketika terdengar tangis seorang anak sebagai latar belakangnya seperti dikutip dari New York Post, Sabtu (12/8/2023).
Para pejabat kemudian mengatakan sekitar 12.000 orang menyaksikan pembunuhan itu secara langsung.
Sulejmanovic kemudian memberi tahu para pengikutnya bahwa dia adalah ayah dari anak tersebut dan mantan istrinya telah "menyembunyikan" balita itu darinya selama lebih dari seminggu, dan telah melaporkannya ke polisi atas kekerasan dalam rumah tangga.
"Ini, saksikan pembunuhan ini secara langsung sekarang, bagus dan mudah ... Apakah kamu menonton?" Sulejmanovic berkata ke kamera sebelum tanpa perasaan menembakkan peluru ke dahi seorang wanita.
Dia kemudian memutar kamera untuk merekam anak yang tergeletak di lantai: “Ini, seseorang datang dan selamatkan anak itu. Bergerak."
Binaragawan dan instruktur kebugaran itu kemudian memfilmkan setidaknya dua video langsung lagi di aplikasi media sosial itu saat dikejar oleh polisi, memberi tahu pengikutnya bahwa dia membunuh dua orang lainnya di luar kamera.
Pasangan itu kemudian diidentifikasi sebagai seorang pria dan putranya yang masih kecil.
Sulejmanovic juga melukai seorang petugas polisi, seorang pria lain dan wanita di berbagai lokasi di seluruh Gradacac saat dalam pelarian.
“Saya tidak punya kata-kata untuk menggambarkan apa yang terjadi hari ini di Gradacac,” kata Nermin Niksic, perdana menteri Federasi Bosnia.
"Pembunuh itu pada akhirnya mengambil nyawanya sendiri, tetapi tidak ada yang bisa mengembalikan nyawa para korban," imbuhnya.
Pihak kepolisian di kota Tuzla dalam sebuah pernyataan mengatakan Sulejmanovic bunuh diri setelah berhasil ditemukan dan sebelum ditangkap.
Pihak berwenang tidak segera mengungkapkan motif kejahatan yang mengejutkan itu, tetapi mengatakan mantan istri Sulejmanovic, yang belum diidentifikasi, telah melaporkannya atas ancaman dan kekerasan di masa lalu.
Pria itu juga memiliki catatan kriminal, di mana sebelumnya ditangkap atas tuduhan penyelundupan narkoba dan menyerang seorang petugas polisi.
Menurut media lokal, Sulejmanovic adalah anggota geng narkoba saat ditangkap pada 2013 karena menjual mariyuana dan heroin.
Koordinator residen PBB di Bosnia, Ingrid Macdonald, mengecam tingkat kekerasan terhadap perempuan di negara Baltik dan menyerukan tindakan kolektif segera untuk menghentikan kekerasan di masa depan.
“Perserikatan Bangsa-Bangsa merasa ngeri dengan fakta bahwa pembunuhan seorang korban perempuan disiarkan langsung melalui jejaring sosial, yang merupakan salah satu dari serangkaian kasus femisida dan kekerasan berbasis gender yang parah di Bosnia dan Herzegovina,” katanya.
“Kami menyerukan kepada pihak berwenang untuk secara tegas berkomitmen memberantas kejahatan keji ini, dan mendesak komunitas internasional, pemerintah, masyarakat sipil, dan individu untuk bersama-sama memprioritaskan pemberantasan femicide,” imbuhnya.
Sementara itu, jaksa memperingatkan, beberapa pengikut yang berkomentar dengan pesan dukungan di akun media sosial Sulejmanovic pada hari Jumat dapat menghadapi konsekuensi hukum.
Nermin Sulejmanovic (35) memfilmkan setidaknya tiga video yang mendokumentasikan aksi kekerasan yang menewaskan tiga orang tak berdosa dan tiga lainnya cedera di kota timur laut Gradacac, Bosnia.
Kengerian dimulai Jumat pagi ketika Sulejmanovic memposting video di Instagram, memberi tahu para pengikutnya bahwa mereka akan menyaksikan eksekusi langsung.
Dia kemudian mengarahkan kamera ke mantan istrinya, yang wajahnya berlumuran darah dan cacat akibat luka, seperti dilaporkan outlet lokal Telegraf.
“Lihat, ketika Anda berurusan dengan seorang yang melaporkan Anda ke polisi,” dia memberi tahu pengikutnya di klip yang mengerikan, ketika terdengar tangis seorang anak sebagai latar belakangnya seperti dikutip dari New York Post, Sabtu (12/8/2023).
Para pejabat kemudian mengatakan sekitar 12.000 orang menyaksikan pembunuhan itu secara langsung.
Sulejmanovic kemudian memberi tahu para pengikutnya bahwa dia adalah ayah dari anak tersebut dan mantan istrinya telah "menyembunyikan" balita itu darinya selama lebih dari seminggu, dan telah melaporkannya ke polisi atas kekerasan dalam rumah tangga.
"Ini, saksikan pembunuhan ini secara langsung sekarang, bagus dan mudah ... Apakah kamu menonton?" Sulejmanovic berkata ke kamera sebelum tanpa perasaan menembakkan peluru ke dahi seorang wanita.
Dia kemudian memutar kamera untuk merekam anak yang tergeletak di lantai: “Ini, seseorang datang dan selamatkan anak itu. Bergerak."
Binaragawan dan instruktur kebugaran itu kemudian memfilmkan setidaknya dua video langsung lagi di aplikasi media sosial itu saat dikejar oleh polisi, memberi tahu pengikutnya bahwa dia membunuh dua orang lainnya di luar kamera.
Pasangan itu kemudian diidentifikasi sebagai seorang pria dan putranya yang masih kecil.
Sulejmanovic juga melukai seorang petugas polisi, seorang pria lain dan wanita di berbagai lokasi di seluruh Gradacac saat dalam pelarian.
“Saya tidak punya kata-kata untuk menggambarkan apa yang terjadi hari ini di Gradacac,” kata Nermin Niksic, perdana menteri Federasi Bosnia.
"Pembunuh itu pada akhirnya mengambil nyawanya sendiri, tetapi tidak ada yang bisa mengembalikan nyawa para korban," imbuhnya.
Pihak kepolisian di kota Tuzla dalam sebuah pernyataan mengatakan Sulejmanovic bunuh diri setelah berhasil ditemukan dan sebelum ditangkap.
Pihak berwenang tidak segera mengungkapkan motif kejahatan yang mengejutkan itu, tetapi mengatakan mantan istri Sulejmanovic, yang belum diidentifikasi, telah melaporkannya atas ancaman dan kekerasan di masa lalu.
Pria itu juga memiliki catatan kriminal, di mana sebelumnya ditangkap atas tuduhan penyelundupan narkoba dan menyerang seorang petugas polisi.
Menurut media lokal, Sulejmanovic adalah anggota geng narkoba saat ditangkap pada 2013 karena menjual mariyuana dan heroin.
Koordinator residen PBB di Bosnia, Ingrid Macdonald, mengecam tingkat kekerasan terhadap perempuan di negara Baltik dan menyerukan tindakan kolektif segera untuk menghentikan kekerasan di masa depan.
“Perserikatan Bangsa-Bangsa merasa ngeri dengan fakta bahwa pembunuhan seorang korban perempuan disiarkan langsung melalui jejaring sosial, yang merupakan salah satu dari serangkaian kasus femisida dan kekerasan berbasis gender yang parah di Bosnia dan Herzegovina,” katanya.
“Kami menyerukan kepada pihak berwenang untuk secara tegas berkomitmen memberantas kejahatan keji ini, dan mendesak komunitas internasional, pemerintah, masyarakat sipil, dan individu untuk bersama-sama memprioritaskan pemberantasan femicide,” imbuhnya.
Sementara itu, jaksa memperingatkan, beberapa pengikut yang berkomentar dengan pesan dukungan di akun media sosial Sulejmanovic pada hari Jumat dapat menghadapi konsekuensi hukum.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda