6 Warga Kolombia Anggota Geng Ditangkap Terkait Pembunuhan Capres Ekuador

Jum'at, 11 Agustus 2023 - 17:37 WIB
loading...
6 Warga Kolombia Anggota Geng Ditangkap Terkait Pembunuhan Capres Ekuador
6 warga Kolombia anggota geng ditangkap terkait pembunuhan calon presiden Ekuador Fernando Villavicencio. Foto/The New York Times
A A A
QUITO - Ekuador menangkap enam tersangka sehubungan dengan pembunuhan calon presiden Fernando Villavicencio. Para tersangka adalah anggota geng dan warga negara Kolombia .

Villavicencio, seorang juru kampanye anti-korupsi dan anggota parlemen yang blak-blakan tentang kekerasan yang disebabkan oleh perdagangan narkoba di negara itu, ditembak mati dalam rapat umum kampanye di Ibu Kota Quito pada hari Rabu lalu.

Pembunuhan terhadap pria berusia 59 tahun itu terjadi 10 hari sebelum putaran pertama pemilihan presiden Ekuador berlangsung. Kampanye Villavicencio telah menjanjikan tindakan keras terhadap kejahatan dan korupsi di tengah eskalasi kekerasan mematikan yang melanda Ekuador dalam beberapa tahun terakhir.

Tersangka penembak tewas dalam tahanan polisi setelah baku tembak dengan personel keamanan, kata Kantor Kejaksaan Agung Ekuador, Rabu.

Enam orang lainnya ditangkap sehubungan dengan pembunuhan itu. Menteri Dalam Negeri Ekuador Juan Zapata mengatakan dalam konferensi pers bahwa para tersangka adalah anggota kelompok kriminal terorganisir, mengutip bukti awal.

Dia kemudian mengkonfirmasi kepada CNN bahwa tersangka adalah warga negara Kolombia. Sedangkan kewarganegaraan tersangka pria bersenjata itu belum jelas.

"Selama penggerebekan semalam, pihak berwenang menemukan senapan, senapan mesin, empat pistol, tiga granat, dua magasin senapan, empat kotak amunisi, dua sepeda motor, dan kendaraan curian yang diyakini telah digunakan oleh orang-orang tersebut," kata Zapata seperti dikutip dari CNN, Jumat (11/8/2023).

Serangan itu mendorong Presiden Ekuador Guillermo Lasso untuk meminta bantuan dari Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (AS), dan dia men-tweet bahwa delegasi akan segera tiba di negara itu.



Lasso juga mengumumkan keadaan darurat selama 60 hari, mobilisasi segera angkatan bersenjata di seluruh negeri dan tiga hari berkabung nasional.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1885 seconds (0.1#10.140)