Langka, Mantan Dubes Israel Desak Australia Akui Negara Palestina

Rabu, 09 Agustus 2023 - 20:45 WIB
Mantan diplomat itu mengakui bahwa meskipun perusahaan pemukiman ilegal telah didukung oleh "pemerintah berturut-turut", sehingga mencegah pembentukan negara Palestina.

Setelah menjelaskan bahwa pemerintah ultra-nasionalis yang dipimpin Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sedang berlomba menuju aneksasi Wilayah Pendudukan Palestina (OPT). "Dan secara permanen memperkuat mimpi buruk kemanusiaan dan anti-demokrasi harian yang telah menjadi pendudukan Israel," tulis Liel.

"Selama enam bulan terakhir metode ini telah menyebar ke Israel sendiri, hingga membahayakan demokrasi kita sendiri yang berharga—dasar kedekatan kita dengan dunia Barat."

Liel juga mengakui bahwa aliran ultra-nasionalis sayap kanan yang melekat dalam Zionisme telah menjadi ideologi dominan negara yang dia layani selama beberapa dekade.

"Hak Israel selalu memimpikan satu-satunya kedaulatan Israel antara Laut Mediterania dan Sungai Yordan," jelas Liel, dengan alasan bahwa pemerintah saat ini bertekad untuk memasang rezim yang memberikan hak eksklusif dan tidak dapat dipertanyakan dari orang-orang Yahudi untuk semua wilayah tanah Israel dan berkomitmen untuk mempromosikan dan mengembangkan pemukiman di semua bagiannya.

Liel menekankan bahwa pengakuan Australia atas Negara Palestina akan mengirimkan pesan yang kuat bahwa masyarakat internasional tidak akan tinggal diam sementara agenda ekstremis mengikis prospek solusi dua negara.
(mas)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More