Usai Kapal Perang, Kini Tanker Rusia Rusak Diserang Drone Ukraina
Sabtu, 05 Agustus 2023 - 17:58 WIB
KYIV - Sebuah kapal tanker Rusia telah rusak setelah diserang pesawat tak berawak atau drone Ukraina di Laut Hitam, Sabtu (5/8/2023) dini hari. Sehari sebelumnya, serangan drone Kyiv juga menghantam sebuah kapal perang Moskow di perairan yang sama.
Badan Maritim Rusia mengatakan kapal tanker kimia Rusia; SIG, berlubang di ruang mesin dekat garis air akibat serangan tersebut.
Menurut laporan kantor berita TASS, kapal tunda telah dikerahkan untuk membantu kapal tanker SIG karena serangan drone Kyiv membuatnya tidak mampu beroperasi sendiri.
Di masa lalu, perusahaan operator SIG telah dijatuhi sanksi Amerika Serikat karena membantu pasukan Rusia di Suriah.
"Mereka akan menanganinya sekarang apakah akan menariknya atau tidak," tulis TASS mengutip badan penyelamat Rusia.
“Itu berdiri di jangkar untuk saat ini. Ruang mesin mengalami beberapa kerusakan, tidak terlalu parah.”
Tidak ada korban yang dilaporkan dalam serangan tersebut, meskipun media Rusia melaporkan kapal tanker itu membawa 11 awak.
Pusat informasi lalu lintas Rusia mengatakan lalu lintas di Jembatan Crimea yang menghubungkan semenanjung Crimea dengan daratan Rusia berhenti selama beberapa jam sebelum dilanjutkan kembali pada Sabtu pagi.
Pejabat Crimea yang ditunjuk Rusia mengatakan ada ledakan yang terdengar di wilayah tersebut.
Sementara itu, sumber dinas keamanan Ukraina mengatakan kepada BBC bahwa operasi hari Sabtu dilakukan bersama dengan Angkatan Laut Ukraina dan bahan peledak TNT seberat 450 kg telah digunakan.
Sumber itu mengatakan kapal tanker Rusia tersebut penuh dengan bahan bakar, sehingga "kembang api" terlihat dari jauh.
Pada hari Jumat, pemerintah Ukraina mengolok-olok kapal perang Rusia yang rusak parah setelah dihantam dua drone di Laut Hitam pada Kamis malam.
Badan Maritim Rusia mengatakan kapal tanker kimia Rusia; SIG, berlubang di ruang mesin dekat garis air akibat serangan tersebut.
Menurut laporan kantor berita TASS, kapal tunda telah dikerahkan untuk membantu kapal tanker SIG karena serangan drone Kyiv membuatnya tidak mampu beroperasi sendiri.
Di masa lalu, perusahaan operator SIG telah dijatuhi sanksi Amerika Serikat karena membantu pasukan Rusia di Suriah.
"Mereka akan menanganinya sekarang apakah akan menariknya atau tidak," tulis TASS mengutip badan penyelamat Rusia.
“Itu berdiri di jangkar untuk saat ini. Ruang mesin mengalami beberapa kerusakan, tidak terlalu parah.”
Tidak ada korban yang dilaporkan dalam serangan tersebut, meskipun media Rusia melaporkan kapal tanker itu membawa 11 awak.
Pusat informasi lalu lintas Rusia mengatakan lalu lintas di Jembatan Crimea yang menghubungkan semenanjung Crimea dengan daratan Rusia berhenti selama beberapa jam sebelum dilanjutkan kembali pada Sabtu pagi.
Pejabat Crimea yang ditunjuk Rusia mengatakan ada ledakan yang terdengar di wilayah tersebut.
Sementara itu, sumber dinas keamanan Ukraina mengatakan kepada BBC bahwa operasi hari Sabtu dilakukan bersama dengan Angkatan Laut Ukraina dan bahan peledak TNT seberat 450 kg telah digunakan.
Sumber itu mengatakan kapal tanker Rusia tersebut penuh dengan bahan bakar, sehingga "kembang api" terlihat dari jauh.
Pada hari Jumat, pemerintah Ukraina mengolok-olok kapal perang Rusia yang rusak parah setelah dihantam dua drone di Laut Hitam pada Kamis malam.
(mas)
tulis komentar anda