Rusia Ancam Keluar dari Kesepakatan Larangan Tes Nuklir

Jum'at, 04 Agustus 2023 - 19:05 WIB
Penggantinya, Joe Biden, secara resmi membatalkan kebijakan itu. Tinjauan tahun 2022 menyatakan komitmen memberlakukan perjanjian itu.

Namun, para ahli percaya Gedung Putih tidak mungkin mendapatkan suara yang diperlukan di Kongres untuk memenuhi janji ini.

Washington bukan satu-satunya pemangku kepentingan yang menghalangi CTBT. Perjanjian perlu didukung oleh 44 negara yang pada tahun 1996 memiliki reaktor nuklir dan berpartisipasi dalam Konferensi Perlucutan Senjata tahun itu.

India, Pakistan, dan Korea Utara sama sekali tidak menandatangani perjanjian itu, sementara China, Mesir, Iran, dan Israel tidak meratifikasinya, seperti AS.

AS melakukan uji coba nuklir terbarunya pada tahun 1992, sementara Rusia, atau Uni Soviet saat itu, melakukan hal yang sama pada tahun 1990.

Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan keprihatinannya bahwa Washington akan memperbarui pengujian di tengah modernisasi cadangan nuklirnya dan telah memperingatkan Moskow akan mencabut moratorium de-facto sebagai tanggapan.

“Tidak seorang pun boleh memiliki ilusi berbahaya bahwa paritas strategis dapat dihancurkan,” tegas pemimpin Rusia itu dalam pidato pada Februari.
(sya)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More