AS Restui Israel Jual Sistem Rudal Canggih David's Sling ke Finlandia
Kamis, 03 Agustus 2023 - 10:25 WIB
Amerika Serikat setujui penjualan sistem rudal canggih Davids Sling Israel ke Finlandia. Foto/EDR Online
TEL AVIV - Israel telah mendapat persetujuan Amerika Serikat (AS) untuk menjual sistem pertahanan rudal jarak menengah David's Sling seharga €316 juta (lebih dari Rp5,2 triliun) ke Finlandia.
Finlandia, negara yang baru bergabung dengan NATO, sedang gencar memperkuat diri setelah Rusia menginvasi Ukraina.
Sistem rudal canggih David's Sling menjadi salah satu senjata pertahanan incaran negara Nordik tersebut.
Kementerian Pertahanan Israel mengatakan penjualan senjata pertahanan ini akan menjadi keputusan bersejarah. Pihaknya dan produsen senjata Rafael akan segera mengadakan upacara penandatanganan kesepakatan.
Dalam sebuah pernyataan yang dilansir Jerusalem Post, Kamis (3/8/2023), kementerian itu mengatakan bahwa Departemen Luar Negeri AS baru-baru ini memberi tahu Menteri Pertahanan Yoav Gallant, Direktur Jenderal Eyal Zamir, dan Direktur Divisi DDR&D (MAFAT) Danny Gold, tentang persetujuan tersebut.
Negosiasi untuk persetujuan dipimpin oleh direktur Organisasi Pertahanan Rudal Israel DDR&D, Moshe Patel.
Persetujuan AS diperlukan karena organisasi pertahanan misilnya dan perusahaan pertahanan Raytheon Amerika adalah mitra bersama dalam mengembangkan David's Sling.
Semua pihak tersebut akan bekerja untuk menyediakan Finlandia dengan sistem pertahanan rudal, sambil melibatkan komunitas pertahanan lokal Finlandia dalam aspek penyesuaian sistem.
"Kesepakatan ini adalah langkah yang sangat substansial untuk mewujudkan kesepakatan bersejarah antara Israel dan Finlandia," kata Gallant.
Dia menambahkan bahwa pemikiran kreatif Israel yang cerdik telah menghasilkan terobosan dalam penjualan produk pertahanannya di seluruh dunia.
Israel juga berniat menjual sistem rudal Arrow 3 ke Jerman.
Banyak negara Eropa telah meminta Israel untuk meningkatkan pertahanan mereka di bawah bayang-bayang ancaman keamanan baru yang ditimbulkan oleh Rusia setelah invasi Moskow ke Ukraina.
Sekadar diketahui, sistem rudal David's Sling telah menjadi andalan selama Perang Gaza bulan Mei lalu.
"[Kementerian Pertahanan] akan bekerja sama secara erat dengan pemerintah AS selama seluruh proses. Kami berharap ekspresi kepercayaan Finlandia pada sistem pertahanan misil Israel, bersama dengan persetujuan Amerika atas penjualan tersebut, akan mendorong tambahan negara-negara Eropa untuk meningkatkan kerja sama dengan pendirian pertahanan dan industri pertahanan Israel," kata Zamir.
Selain itu, Gold menambahkan bahwa David's Sling telah beroperasi sejak 2017 dan memainkan peran penting dalam susunan pertahanan udara dan rudal multi-tier Negara Israel. "Kami bangga dengan pilihan sistem Israel-Amerika Finlandia dan senang dengan persetujuan Amerika Serikat untuk bergerak maju," paparnya.
Ketua Rafael, Dr Yuval Steinitz berkomentar; "Sistem David's Sling yang canggih telah menarik minat besar dunia karena kemampuannya yang unik dan canggih dan kami sangat bangga dengan perkembangannya. Setelah beroperasi di Israel, sistem ini akan secara signifikan meningkatkan kemampuan pertahanan udara Finlandia dan kami mengantisipasi lebih banyak perjanjian di masa depan.”
Finlandia, negara yang baru bergabung dengan NATO, sedang gencar memperkuat diri setelah Rusia menginvasi Ukraina.
Sistem rudal canggih David's Sling menjadi salah satu senjata pertahanan incaran negara Nordik tersebut.
Kementerian Pertahanan Israel mengatakan penjualan senjata pertahanan ini akan menjadi keputusan bersejarah. Pihaknya dan produsen senjata Rafael akan segera mengadakan upacara penandatanganan kesepakatan.
Dalam sebuah pernyataan yang dilansir Jerusalem Post, Kamis (3/8/2023), kementerian itu mengatakan bahwa Departemen Luar Negeri AS baru-baru ini memberi tahu Menteri Pertahanan Yoav Gallant, Direktur Jenderal Eyal Zamir, dan Direktur Divisi DDR&D (MAFAT) Danny Gold, tentang persetujuan tersebut.
Negosiasi untuk persetujuan dipimpin oleh direktur Organisasi Pertahanan Rudal Israel DDR&D, Moshe Patel.
Persetujuan AS diperlukan karena organisasi pertahanan misilnya dan perusahaan pertahanan Raytheon Amerika adalah mitra bersama dalam mengembangkan David's Sling.
Semua pihak tersebut akan bekerja untuk menyediakan Finlandia dengan sistem pertahanan rudal, sambil melibatkan komunitas pertahanan lokal Finlandia dalam aspek penyesuaian sistem.
"Kesepakatan ini adalah langkah yang sangat substansial untuk mewujudkan kesepakatan bersejarah antara Israel dan Finlandia," kata Gallant.
Dia menambahkan bahwa pemikiran kreatif Israel yang cerdik telah menghasilkan terobosan dalam penjualan produk pertahanannya di seluruh dunia.
Israel juga berniat menjual sistem rudal Arrow 3 ke Jerman.
Banyak negara Eropa telah meminta Israel untuk meningkatkan pertahanan mereka di bawah bayang-bayang ancaman keamanan baru yang ditimbulkan oleh Rusia setelah invasi Moskow ke Ukraina.
Sekadar diketahui, sistem rudal David's Sling telah menjadi andalan selama Perang Gaza bulan Mei lalu.
"[Kementerian Pertahanan] akan bekerja sama secara erat dengan pemerintah AS selama seluruh proses. Kami berharap ekspresi kepercayaan Finlandia pada sistem pertahanan misil Israel, bersama dengan persetujuan Amerika atas penjualan tersebut, akan mendorong tambahan negara-negara Eropa untuk meningkatkan kerja sama dengan pendirian pertahanan dan industri pertahanan Israel," kata Zamir.
Selain itu, Gold menambahkan bahwa David's Sling telah beroperasi sejak 2017 dan memainkan peran penting dalam susunan pertahanan udara dan rudal multi-tier Negara Israel. "Kami bangga dengan pilihan sistem Israel-Amerika Finlandia dan senang dengan persetujuan Amerika Serikat untuk bergerak maju," paparnya.
Ketua Rafael, Dr Yuval Steinitz berkomentar; "Sistem David's Sling yang canggih telah menarik minat besar dunia karena kemampuannya yang unik dan canggih dan kami sangat bangga dengan perkembangannya. Setelah beroperasi di Israel, sistem ini akan secara signifikan meningkatkan kemampuan pertahanan udara Finlandia dan kami mengantisipasi lebih banyak perjanjian di masa depan.”
(mas)
tulis komentar anda