Drone Rusia Hantam Gudang Biji-bijian Ukraina di Dekat Rumania
Kamis, 03 Agustus 2023 - 02:20 WIB
KIEV - Serangan pesawat nirawak Rusia menghantam fasilitas pelabuhan Ukraina di Izmail di sungai Danube, tidak jauh dari negara anggota NATO Rumania. Akibat serangan itu gudang dan bijian-bijian yang dikirim ke sejumlah negara rusak.
"Hampir 40.000 ton biji-bijian yang dikirim ke negara-negara Afrika, China, dan Israel rusak," kata Ukraina seperti dikutip dari BBC, Kamis (3/8/2023).
Rusia mulai menargetkan pelabuhan Ukraina setelah mengabaikan kesepakatan PBB yang memungkinkan ekspor biji-bijian yang aman antara kedua negara melintasi Laut Hitam.
“Pelabuhan inilah yang menjadi fondasi ketahanan pangan global saat ini,” kata Menteri Ukraina Oleksandr Kubrakov di akun Twitternya.
Video, difilmkan dari sisi Rumania di Danube kira-kira 3 km jauhnya, menunjukkan kebakaran besar yang berkobar di area pelabuhan Izmail pada Rabu pagi.
Presiden Rumania Klaus Iohannis mengutuk serangan lanjutan Rusia terhadap infrastruktur Ukraina di dekat Rumania sebagai hal yang tidak dapat diterima.
Iohannis mengatakan, serangan yang begitu dekat dengan Rumania adalah kejahatan perang yang selanjutnya mempengaruhi kapasitas Ukraina untuk mentransfer produk makanan mereka kepada mereka yang membutuhkan di dunia.
Pemimpin daerah Odesa, Oleh Kiper mengatakan, layanan darurat sedang bekerja di lokasi serangan Rusia terbaru dan tidak ada laporan tentang korban jiwa.
Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa sayangnya telah terjadi kerusakan. Ia juga memposting beberapa gambar di media sosial yang menunjukkan bahwa beberapa bangunan telah dihantam serangan.
Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan sebuah lift telah rusak. Para pejabat mengatakan jaksa distrik Izmail telah meluncurkan penyelidikan ke terminal kargo, gudang, dan lift yang semuanya rusak, tanpa merinci di mana tepatnya di wilayah Odesa.
Ukraina adalah salah satu pengekspor gandum dan jagung utama dunia.
Rusia sebelumnya telah menyerang pelabuhan besar Odesa dan Chornomorsk di Laut Hitam, di mana pihak berwenang mengatakan 60.000 ton biji-bijian dihancurkan.
"Hampir 40.000 ton biji-bijian yang dikirim ke negara-negara Afrika, China, dan Israel rusak," kata Ukraina seperti dikutip dari BBC, Kamis (3/8/2023).
Rusia mulai menargetkan pelabuhan Ukraina setelah mengabaikan kesepakatan PBB yang memungkinkan ekspor biji-bijian yang aman antara kedua negara melintasi Laut Hitam.
“Pelabuhan inilah yang menjadi fondasi ketahanan pangan global saat ini,” kata Menteri Ukraina Oleksandr Kubrakov di akun Twitternya.
Baca Juga
Video, difilmkan dari sisi Rumania di Danube kira-kira 3 km jauhnya, menunjukkan kebakaran besar yang berkobar di area pelabuhan Izmail pada Rabu pagi.
Presiden Rumania Klaus Iohannis mengutuk serangan lanjutan Rusia terhadap infrastruktur Ukraina di dekat Rumania sebagai hal yang tidak dapat diterima.
Iohannis mengatakan, serangan yang begitu dekat dengan Rumania adalah kejahatan perang yang selanjutnya mempengaruhi kapasitas Ukraina untuk mentransfer produk makanan mereka kepada mereka yang membutuhkan di dunia.
Pemimpin daerah Odesa, Oleh Kiper mengatakan, layanan darurat sedang bekerja di lokasi serangan Rusia terbaru dan tidak ada laporan tentang korban jiwa.
Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa sayangnya telah terjadi kerusakan. Ia juga memposting beberapa gambar di media sosial yang menunjukkan bahwa beberapa bangunan telah dihantam serangan.
Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan sebuah lift telah rusak. Para pejabat mengatakan jaksa distrik Izmail telah meluncurkan penyelidikan ke terminal kargo, gudang, dan lift yang semuanya rusak, tanpa merinci di mana tepatnya di wilayah Odesa.
Ukraina adalah salah satu pengekspor gandum dan jagung utama dunia.
Rusia sebelumnya telah menyerang pelabuhan besar Odesa dan Chornomorsk di Laut Hitam, di mana pihak berwenang mengatakan 60.000 ton biji-bijian dihancurkan.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda