5 Tugas Berat Komite Rekonsiliasi Palestina, Pertama dan Utama Adalah Melawan Agresi Israel
Senin, 31 Juli 2023 - 17:35 WIB
YERUSALEM - Faksi yang bertikai di Palestina membentuk komite rekonsiliasi. Itu bertujuan untuk mewujudkan pemerintahan Palestina yang demokratis dan represensatif dalam melawan agresi militer Israel.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengumumkan "pembentukan sebuah komite untuk melanjutkan dialog ... mengakhiri perpecahan dan mencapai persatuan nasional Palestina". “Kita harus kembali ke satu negara, satu sistem, satu hukum dan satu tentara yang sah,” ujar Abbas.
Meskipun banyak pihak skeptis komite rekonsiliasi bisa bekerja dengan baik, tetapi itu merupakan suatu perjuangan untuk mewujudkan kemenangan melawan Israel.
Foto/Reuters
Presiden Palestina Mahmoud Abbas meminta para pemimpin faksi Palestina untuk bersatu melawan "agresi Israel." Itu menjadi tugas utama komite rekonsiliasi yang harus dilaksanakan semua pihak.
"Kita harus memastikan persatuan nasional kita untuk melawan pendudukan, yang menargetkan hak dan kesucian kita serta keberadaan kita," kata Abbas, dilansir Anadolu. Dia menggambarkan serangan pendudukan Israel terhadap warga Palestina sebagai "agresi biadab."
Foto/Reuters
Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengumumkan "pembentukan sebuah komite untuk melanjutkan dialog ... mengakhiri perpecahan dan mencapai persatuan nasional Palestina". “Kita harus kembali ke satu negara, satu sistem, satu hukum dan satu tentara yang sah,” ujar Abbas.
Meskipun banyak pihak skeptis komite rekonsiliasi bisa bekerja dengan baik, tetapi itu merupakan suatu perjuangan untuk mewujudkan kemenangan melawan Israel.
Berikut adalah 5 tugas berat komite rekonsiliasi Palestina.
1. Melawan Agresi Israel
Foto/Reuters
Presiden Palestina Mahmoud Abbas meminta para pemimpin faksi Palestina untuk bersatu melawan "agresi Israel." Itu menjadi tugas utama komite rekonsiliasi yang harus dilaksanakan semua pihak.
"Kita harus memastikan persatuan nasional kita untuk melawan pendudukan, yang menargetkan hak dan kesucian kita serta keberadaan kita," kata Abbas, dilansir Anadolu. Dia menggambarkan serangan pendudukan Israel terhadap warga Palestina sebagai "agresi biadab."
2. Mengakhiri Perpecahan di Palestina
Foto/Reuters
tulis komentar anda