Kibuli Ukraina, Rusia Menggambar Jet Tempur Dekat Crimea sebagai Umpan
Selasa, 25 Juli 2023 - 00:57 WIB
Bahkan sebelum dimulainya invasi Moskow, dilaporkan bahwa Rusia telah mengerahkan "umpan tiup" menyerupai tank, misil, dan jet tempur untuk menipu Kyiv dan sekutunya.
Ukraina juga dilaporkan menggunakan tipu daya. Perusahaan Ceko Inflatech percaya sepertiga dari HIMARS (Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi) yang diklaim Rusia telah dihancurkan sebenarnya adalah "umpan tiup" yang diproduksinya.
Perusahaan tersebut mengatakan kepada Czech TV bahwa mereka dapat menghasilkan 35 umpan per bulan yang dapat digunakan untuk membuang amunisi Rusia. Umpan dapat digelembungkan menggunakan peniup listrik atau bertenaga gas dan dapat menghasilkan sinyal panas yang dapat mengelabui sensor inframerah.
Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan pada hari Sabtu bahwa depot minyak dan gudang militer Rusia telah dihancurkan di Crimea setelah ledakan dilaporkan terjadi di semenanjung yang diduduki.
Video di media sosial menunjukkan gumpalan asap mengepul dari beberapa lokasi, termasuk di dekat rel kereta api. Klip lain menunjukkan awan asap naik di atas atap perumahan dan beberapa ledakan terdengar.
Gubernur Crimea yang dilantik Rusia, Sergey Aksyonov, mengatakan bahwa drone telah mencoba menyerang infrastruktur di semenanjung, yang telah dijanjikan Ukraina untuk direbut kembali.
Pekan lalu, Moskow menuduh Kyiv berada di balik dua ledakan di satu-satunya jembatan yang menghubungkan semenanjung Crimea dengan Rusia. Ini diikuti oleh rentetan serangan Rusia di kota pelabuhan barat Odesa.
Ukraina juga dilaporkan menggunakan tipu daya. Perusahaan Ceko Inflatech percaya sepertiga dari HIMARS (Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi) yang diklaim Rusia telah dihancurkan sebenarnya adalah "umpan tiup" yang diproduksinya.
Perusahaan tersebut mengatakan kepada Czech TV bahwa mereka dapat menghasilkan 35 umpan per bulan yang dapat digunakan untuk membuang amunisi Rusia. Umpan dapat digelembungkan menggunakan peniup listrik atau bertenaga gas dan dapat menghasilkan sinyal panas yang dapat mengelabui sensor inframerah.
Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan pada hari Sabtu bahwa depot minyak dan gudang militer Rusia telah dihancurkan di Crimea setelah ledakan dilaporkan terjadi di semenanjung yang diduduki.
Video di media sosial menunjukkan gumpalan asap mengepul dari beberapa lokasi, termasuk di dekat rel kereta api. Klip lain menunjukkan awan asap naik di atas atap perumahan dan beberapa ledakan terdengar.
Gubernur Crimea yang dilantik Rusia, Sergey Aksyonov, mengatakan bahwa drone telah mencoba menyerang infrastruktur di semenanjung, yang telah dijanjikan Ukraina untuk direbut kembali.
Pekan lalu, Moskow menuduh Kyiv berada di balik dua ledakan di satu-satunya jembatan yang menghubungkan semenanjung Crimea dengan Rusia. Ini diikuti oleh rentetan serangan Rusia di kota pelabuhan barat Odesa.
(mas)
tulis komentar anda