Tren Wisata Perang Meningkat di Rusia, Crimea Jadi Destinasi Wisata Paling Populer
Rabu, 19 Juli 2023 - 05:41 WIB
MOSKOW - Berlibur bukan saja untuk menghibur diri dan mencari ketenangan. Tapi, tren yang berkembang adalah wisata perang di mana wisatawan bisa merasakan ketakutan dan kekhawatiran mendalam.
Itu yang menjadi tren di kalangan warga Rusia . Buktinya, banyak warga Rusia yang berlibur ke Crimea, salah satu wilayah Ukraina yang dicaplok Moskow. Meskipun Crimea kerap menjadi target serangan Ukraina, banyak warga Rusia tetap berlibur ke sana.
Bahkan, ketika terjadinya kemacetan di lalu lintas di Jembatan Selat Kerch yang rusak, Rusia memiliki rute alternatif bagi wisatawannya untuk berlibur musim panas di Crimea yang diduduki. Ini sedikit lebih lama dan juga melewati zona perang aktif. Namun, wisatawan Rusia tak protes.
Hal itu terjadi Jembatan Kerch sepanjang 12 mil yang menghubungkan Rusia dan Krimea rusak karena ledakan, kemungkinan kapal drone yang murah tapi efektif. Moskow menyalahkan Ukraina atas apa yang disebut "serangan teror," dan sementara Ukraina tidak segera bertanggung jawab.
"Setelah jembatan rusak, pihak otoritas Rusia segera mulai menyarankan warga bepergian ke dan dari Crimea untuk mengambil rute alternatif melalui selatan Ukraina melewati Kherson dan Melitopol dan melalui Oblast Donetsk," demikian laporan Institut Studi Perang, dilansir Insider.
Wisatawan yang melalui tersebut adalah area yang cukup dekat dengan garis depan, area di mana pasukan Rusia membangun garis pertahanan mendekati serangan balasan Ukraina yang telah lama diantisipasi.
Mengapa warga Rusia berlibur ke dan dari zcrimea, wilayah target yang ingin dibebaskan oleh Ukraina pada akhirnya?
Karolina Hird, seorang analis Rusia di ISW, dan Evans Hanson, mengatakan kepada Insider bahwa pariwisata di semenanjung telah menjadi prioritas bagi Presiden Rusia Vladimir Putin dan Kremlin.
Itu yang menjadi tren di kalangan warga Rusia . Buktinya, banyak warga Rusia yang berlibur ke Crimea, salah satu wilayah Ukraina yang dicaplok Moskow. Meskipun Crimea kerap menjadi target serangan Ukraina, banyak warga Rusia tetap berlibur ke sana.
Bahkan, ketika terjadinya kemacetan di lalu lintas di Jembatan Selat Kerch yang rusak, Rusia memiliki rute alternatif bagi wisatawannya untuk berlibur musim panas di Crimea yang diduduki. Ini sedikit lebih lama dan juga melewati zona perang aktif. Namun, wisatawan Rusia tak protes.
Hal itu terjadi Jembatan Kerch sepanjang 12 mil yang menghubungkan Rusia dan Krimea rusak karena ledakan, kemungkinan kapal drone yang murah tapi efektif. Moskow menyalahkan Ukraina atas apa yang disebut "serangan teror," dan sementara Ukraina tidak segera bertanggung jawab.
"Setelah jembatan rusak, pihak otoritas Rusia segera mulai menyarankan warga bepergian ke dan dari Crimea untuk mengambil rute alternatif melalui selatan Ukraina melewati Kherson dan Melitopol dan melalui Oblast Donetsk," demikian laporan Institut Studi Perang, dilansir Insider.
Wisatawan yang melalui tersebut adalah area yang cukup dekat dengan garis depan, area di mana pasukan Rusia membangun garis pertahanan mendekati serangan balasan Ukraina yang telah lama diantisipasi.
Mengapa warga Rusia berlibur ke dan dari zcrimea, wilayah target yang ingin dibebaskan oleh Ukraina pada akhirnya?
Karolina Hird, seorang analis Rusia di ISW, dan Evans Hanson, mengatakan kepada Insider bahwa pariwisata di semenanjung telah menjadi prioritas bagi Presiden Rusia Vladimir Putin dan Kremlin.
Lihat Juga :
tulis komentar anda