8 Fakta Ahmad Alloush, Muslim Suriah yang Batal Bakar Taurat dan Alkitab di Swedia
Senin, 17 Juli 2023 - 18:08 WIB
6. Citra Swedia Rusak di Mata Umat Islam
Citra global Swedia telah rusak setelah pembakaran baru-baru ini, karena pemerintah di beberapa negara Muslim mengutuk keputusan untuk membiarkan pembakaran terjadi.
Kementerian Luar Negeri Swedia mengutuk tindakan tersebut sebagai "Islamofobia", dengan menyatakan, "Pembakaran Alquran, atau teks suci lainnya, adalah tindakan ofensif dan tidak sopan serta provokasi yang jelas. Ekspresi rasisme, xenofobia, dan intoleransi terkait tidak memiliki tempat di Swedia atau Eropa.”
7. Mayoritas Warga Swedia Dukung Larangan Pembakaran Kitab Suci
Jajak pendapat baru-baru ini yang dilakukan atas nama penyiar televisi nasional Swedia SVT menunjukkan mayoritas orang Swedia mendukung larangan pembakaran teks agama di depan umum.
Swedia dapat memberlakukan undang-undang tentang penghasutan terhadap kelompok etnis tetapi hanya untuk membatasi apa yang dapat dikatakan dan di mana pembakaran dapat terjadi.
Larangan total penodaan kitab suci akan membutuhkan undang-undang yang dibatalkan Swedia pada tahun 1970-an untuk diperkenalkan kembali.
8. PBB Beda Sikap dengan AS dan Uni Eropa
Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNHRC) menyetujui resolusi tentang kebencian dan kefanatikan agama setelah pembakaran di Swedia.
Mosi itu disahkan pada hari Rabu tetapi ditentang Amerika Serikat dan Uni Eropa, yang mengatakan itu bertentangan dengan posisi mereka tentang hak asasi manusia dan kebebasan berekspresi.
tulis komentar anda