Ancam Ukraina, Vladimir Putin Bilang Stok Bom Tandan Rusia Cukup
Senin, 17 Juli 2023 - 07:53 WIB
MOSKOW - Presiden Vladimir Putin mengatakan Rusia memiliki stok bom tandan yang cukup. Dia mengancam akan mengambil "tindakan timbal balik" jika Ukraina menggunakan munisi sejenis yang dipasok Amerika Serikat (AS).
Itu merupakan komentar publik pertama Putin sebagai tanggapan atas laporan bahwa AS sudah mengirimkan bom tandan atau bom cluster ke Ukraina, yang dikonfirmasi Pentagon Kamis pekan lalu lalu.
Putin mengeklaim negaranya tidak menggunakan bom tandan untuk melawan Ukraina, tetapi mengatakan Rusia sekarang berhak untuk mengambil tindakan timbal balik jika Ukraina menggunakan bom semacam itu.
“Sampai sekarang, kami belum melakukan ini, kami belum menggunakannya, dan kami tidak perlu melakukannya," kata Putin dalam wawancaranya dengan jurnalis Pavel Zarubin, yang dilansir AP, Senin (17/7/2023).
Klaim Putin bahwa Rusia belum pernah menggunakan bom tandan untuk menyerang Ukraina diragukan sejumlah media Barat. AP dan media Barat lainnya telah mendokumentasikan penggunaan munisi tandan oleh Rusia dan Ukraina. AP juga mencatat bahwa munisi tandan telah ditemukan di lokasi serangan Rusia.
Pernyataan Putin muncul setelah Presiden AS Joe Biden mengatakan dia membuat keputusan yang "sulit", tetapi "perlu", untuk memasok Ukraina dengan senjata kontroversial tersebut.
Keputusan Biden mendapat tentangan sengit, termasuk dari faksi partainya sendiri dan dari aktivis kemanusiaan, yang berpendapat bahwa pengiriman senjata kontroversial itu tidak dapat dibenarkan dan akan menyebabkan kematian warga sipil.
Lebih dari 100 negara telah melarang penggunaan bom tandan, meskipun Amerika Serikat, Ukraina, dan Rusia belum.
Itu merupakan komentar publik pertama Putin sebagai tanggapan atas laporan bahwa AS sudah mengirimkan bom tandan atau bom cluster ke Ukraina, yang dikonfirmasi Pentagon Kamis pekan lalu lalu.
Putin mengeklaim negaranya tidak menggunakan bom tandan untuk melawan Ukraina, tetapi mengatakan Rusia sekarang berhak untuk mengambil tindakan timbal balik jika Ukraina menggunakan bom semacam itu.
“Sampai sekarang, kami belum melakukan ini, kami belum menggunakannya, dan kami tidak perlu melakukannya," kata Putin dalam wawancaranya dengan jurnalis Pavel Zarubin, yang dilansir AP, Senin (17/7/2023).
Klaim Putin bahwa Rusia belum pernah menggunakan bom tandan untuk menyerang Ukraina diragukan sejumlah media Barat. AP dan media Barat lainnya telah mendokumentasikan penggunaan munisi tandan oleh Rusia dan Ukraina. AP juga mencatat bahwa munisi tandan telah ditemukan di lokasi serangan Rusia.
Pernyataan Putin muncul setelah Presiden AS Joe Biden mengatakan dia membuat keputusan yang "sulit", tetapi "perlu", untuk memasok Ukraina dengan senjata kontroversial tersebut.
Keputusan Biden mendapat tentangan sengit, termasuk dari faksi partainya sendiri dan dari aktivis kemanusiaan, yang berpendapat bahwa pengiriman senjata kontroversial itu tidak dapat dibenarkan dan akan menyebabkan kematian warga sipil.
Lebih dari 100 negara telah melarang penggunaan bom tandan, meskipun Amerika Serikat, Ukraina, dan Rusia belum.
tulis komentar anda