Rusia Peringatkan Jerman Berhenti Curi Mobil
Jum'at, 14 Juli 2023 - 07:03 WIB
MOSKOW - Jerman harus "segera" berhenti menggunakan "tindakan pemaksaan" terhadap warga negara Rusia yang berkunjung dan menjelaskan mengapa mereka menyita mobil pribadi warga Rusia.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia Maria Zakharova menegaskan hal itu pada Rabu (12/7/2023).
Tuntutan itu muncul karena staf Layanan Bea Cukai Jerman melanjutkan praktik itu di perbatasan negara.
“Langkah-langkah yang diambil otoritas Jerman melampaui bahkan tuntutan yang benar-benar tidak sah dari paket sanksi anti-Rusia,” tegas Zakharova kepada jurnal Rusia Mezhdunarodnaya Zhizn.
Baik media Rusia maupun Jerman sebelumnya melaporkan petugas bea cukai di sana mulai menyita kendaraan pribadi dengan plat nomor Rusia setibanya mereka di Jerman.
Ini terkadang dilakukan pada turis Rusia yang bepergian melalui Eropa menggunakan transportasi pribadi mereka.
"Kami menganggap perkembangan itu sebagai penyalahgunaan kekuasaan terhadap warga negara kami dan properti mereka," ujar juru bicara itu, menyebut tindakan bea cukai sebagai "konsekuensi langsung dari Russophobia, yang disebarkan secara luas oleh Brussel."
Pejabat bea cukai Jerman mengonfirmasi kepada surat kabar Berliner Zeitung bahwa mobil Rusia telah disita sesuai dengan apa yang mereka sebut sebagai peraturan sanksi UE.
“Barang-barang yang terkena larangan embargo dapat diamankan atau disita,” papar seorang juru bicara kepada surat kabar tersebut. Pejabat itu juga mengutip peraturan UE sejak 2014 sebagai pembenaran atas tindakan bea cukai.
“Mobil penumpang dan kendaraan bermotor lainnya (terdaftar) di sana dan karena itu pada dasarnya tunduk pada larangan tersebut,” ujar dia.
“Pengemudi yang memasuki Jerman dengan mobil dengan plat nomor Rusia sekarang tidak hanya dapat disita kendaraannya tetapi juga dapat ditampar dengan denda berat karena masuk tanpa izin,” ungkap laporan Berliner Zeitung.
Surat kabar Jerman itu sendiri menyebut tindakan bea cukai sebagai "mencolok" dan "keras", menambahkan sejauh ini tidak ada negara UE lain yang bertindak dengan cara yang sama.
Beberapa pengacara telah mendesak klien mereka menghubungi Kantor Federal Jerman untuk Perlindungan Konstitusi (BfV), badan keamanan domestik, mengenai masalah ini.
Kedutaan Besar Rusia di Berlin telah mengajukan protes kepada Kementerian Luar Negeri Jerman, menurut Zakharova.
Dia menambahkan permintaan telah dibuat agar agen bea cukai segera menghentikan praktik semacam itu dan agar mereka yang terkena dampak diberi kompensasi atas kerugian finansial dan kerusakan moral.
“Terlepas dari apakah itu ketidaktahuan hukum yang sederhana dari pejabat Jerman tertentu … atau kebijakan Berlin yang disengaja sejalan dengan spekulasi tanpa henti UE tentang alasan kuasi-hukum untuk penyitaan aset Rusia, tindakan seperti itu tidak akan dibiarkan tanpa reaksi yang tepat,” tegas juru bicara itu.
Kementerian Luar Negeri Jerman belum mengomentari situasi sejauh ini.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia Maria Zakharova menegaskan hal itu pada Rabu (12/7/2023).
Tuntutan itu muncul karena staf Layanan Bea Cukai Jerman melanjutkan praktik itu di perbatasan negara.
“Langkah-langkah yang diambil otoritas Jerman melampaui bahkan tuntutan yang benar-benar tidak sah dari paket sanksi anti-Rusia,” tegas Zakharova kepada jurnal Rusia Mezhdunarodnaya Zhizn.
Baik media Rusia maupun Jerman sebelumnya melaporkan petugas bea cukai di sana mulai menyita kendaraan pribadi dengan plat nomor Rusia setibanya mereka di Jerman.
Ini terkadang dilakukan pada turis Rusia yang bepergian melalui Eropa menggunakan transportasi pribadi mereka.
"Kami menganggap perkembangan itu sebagai penyalahgunaan kekuasaan terhadap warga negara kami dan properti mereka," ujar juru bicara itu, menyebut tindakan bea cukai sebagai "konsekuensi langsung dari Russophobia, yang disebarkan secara luas oleh Brussel."
Pejabat bea cukai Jerman mengonfirmasi kepada surat kabar Berliner Zeitung bahwa mobil Rusia telah disita sesuai dengan apa yang mereka sebut sebagai peraturan sanksi UE.
“Barang-barang yang terkena larangan embargo dapat diamankan atau disita,” papar seorang juru bicara kepada surat kabar tersebut. Pejabat itu juga mengutip peraturan UE sejak 2014 sebagai pembenaran atas tindakan bea cukai.
“Mobil penumpang dan kendaraan bermotor lainnya (terdaftar) di sana dan karena itu pada dasarnya tunduk pada larangan tersebut,” ujar dia.
“Pengemudi yang memasuki Jerman dengan mobil dengan plat nomor Rusia sekarang tidak hanya dapat disita kendaraannya tetapi juga dapat ditampar dengan denda berat karena masuk tanpa izin,” ungkap laporan Berliner Zeitung.
Surat kabar Jerman itu sendiri menyebut tindakan bea cukai sebagai "mencolok" dan "keras", menambahkan sejauh ini tidak ada negara UE lain yang bertindak dengan cara yang sama.
Beberapa pengacara telah mendesak klien mereka menghubungi Kantor Federal Jerman untuk Perlindungan Konstitusi (BfV), badan keamanan domestik, mengenai masalah ini.
Kedutaan Besar Rusia di Berlin telah mengajukan protes kepada Kementerian Luar Negeri Jerman, menurut Zakharova.
Dia menambahkan permintaan telah dibuat agar agen bea cukai segera menghentikan praktik semacam itu dan agar mereka yang terkena dampak diberi kompensasi atas kerugian finansial dan kerusakan moral.
“Terlepas dari apakah itu ketidaktahuan hukum yang sederhana dari pejabat Jerman tertentu … atau kebijakan Berlin yang disengaja sejalan dengan spekulasi tanpa henti UE tentang alasan kuasi-hukum untuk penyitaan aset Rusia, tindakan seperti itu tidak akan dibiarkan tanpa reaksi yang tepat,” tegas juru bicara itu.
Kementerian Luar Negeri Jerman belum mengomentari situasi sejauh ini.
(sya)
tulis komentar anda