Pabrik Tank Jerman Dibuka di Ukraina, Rusia Siap Hancurkan
Rabu, 12 Juli 2023 - 13:01 WIB
Rusia secara teratur menyerang sasaran militer di Ukraina barat dengan drone dan rudal jelajah, dan menganggap stok senjata asing dan kendaraan militer sebagai target yang sah.
“Pabrik Rheinmetall tidak terkecuali,” ungkap wakil ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev memperingatkan pada Maret.
“Jika Krauts masih melanjutkannya secara nyata, mereka sangat disambut,” tulis dia di media sosial. “Keputusan itu harus disambut dengan kembang api oleh Kalibr dan perangkat piroteknik Rusia lainnya.”
Papperger bersikeras Rheinmetall dapat melindungi pabriknya. “Saat ini ada banyak pabrik yang memproduksi barang-barang militer (di Ukraina). Itu hanya satu lagi, dan kami juga bisa melindunginya,” ungkap dia, tanpa merinci bagaimana dia akan mencapai ini.
Konflik di Ukraina telah mendorong pendapatan Rheinmetall ke tingkat rekor, dengan perusahaan menghasilkan 6,4 miliar euro (USD7 miliar) tahun lalu, meningkat 27% dari tahun 2021.
“Selain membangun pabrik di Ukraina, Rheinmetall berencana memperluas pabriknya di Lower Saxony dan mempekerjakan ratusan pekerja baru saat bekerja melalui tumpukan pesanan senilai 28,2 miliar euro,” papar surat kabar Jerman Die Welt awal bulan ini.
Lihat Juga: Eks Analis CIA Sebut Biden Mirip Pelaku Bom Bunuh Diri, Wariskan Perang Besar pada Trump
“Pabrik Rheinmetall tidak terkecuali,” ungkap wakil ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev memperingatkan pada Maret.
“Jika Krauts masih melanjutkannya secara nyata, mereka sangat disambut,” tulis dia di media sosial. “Keputusan itu harus disambut dengan kembang api oleh Kalibr dan perangkat piroteknik Rusia lainnya.”
Papperger bersikeras Rheinmetall dapat melindungi pabriknya. “Saat ini ada banyak pabrik yang memproduksi barang-barang militer (di Ukraina). Itu hanya satu lagi, dan kami juga bisa melindunginya,” ungkap dia, tanpa merinci bagaimana dia akan mencapai ini.
Konflik di Ukraina telah mendorong pendapatan Rheinmetall ke tingkat rekor, dengan perusahaan menghasilkan 6,4 miliar euro (USD7 miliar) tahun lalu, meningkat 27% dari tahun 2021.
“Selain membangun pabrik di Ukraina, Rheinmetall berencana memperluas pabriknya di Lower Saxony dan mempekerjakan ratusan pekerja baru saat bekerja melalui tumpukan pesanan senilai 28,2 miliar euro,” papar surat kabar Jerman Die Welt awal bulan ini.
Lihat Juga: Eks Analis CIA Sebut Biden Mirip Pelaku Bom Bunuh Diri, Wariskan Perang Besar pada Trump
(sya)
tulis komentar anda