Biden Bawa Koper Nuklir AS untuk Gertak Putin, Ini Penampakannya

Selasa, 11 Juli 2023 - 10:21 WIB
Presiden Joe Biden membawa koper komando serangan nuklir AS saat perjalanan menuju KTT NATO di Lithuania, Selasa (11/7/2023). Media Inggris sebut langkah itu sebagai gertakan untuk Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto/via The Mirror
LONDON - Presiden Joe Biden membawa koper "nuclear football" saat melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak menjelang KTT NATO di Lithuania, Selasa (11/7/2023).

Media-media Inggris melaporkan koper yang memuat kode komando serangan nuklir Amerika itu dibawa Biden sebagai pesan gertakan untuk Presiden Rusia Vladimir Putin.

Koper komando serangan nuklir berwarna hitam itu terlihat ditenteng pengawal Biden saat keluar dari Downing Street atau kantor PM Inggris hari ini.





Sesuai protokol, koper "nuclear football" memang harus selalu menemani presiden AS saat dia jauh dari Gedung Putih untuk memberi perintah serangan senjata nuklir setiap saat jika diperlukan.

Biden bertemu dengan Sunak di Downing Steet hari ini menjelang KTT NATO di Lithuania, forum yang akan mempertimbangkan pemberian keanggotaan ke Ukraina.

KTT NATO kali ini menjadi lebih genting mengingat ancaman Rusia yang terus berlanjut untuk menggunakan senjata nuklir di Ukraina.

Biden memberikan komentar serius tentang potensi eskalasi nuklir dalam perang Ukraina pada Kamis pekan lalu.

"Saya tidak berpikir ada hal seperti kemampuan untuk dengan mudah menggunakan senjata nuklir taktis dan tidak berakhir dengan Armageddon," katanya.

Namun Putin tak mau kalah. Dia mengeklaim memiliki lebih banyak rudal nuklir daripada negara-negara NATO, dan mengatakan kepada barat untuk “pergilah ke neraka” sebagai tanggapan atas permintaan untuk tidak mengirim senjata nuklir ke Belarusia.

Pada bulan Oktober, Biden memperingatkan: "Putin tidak bercanda ketika dia berbicara tentang potensi penggunaan senjata nuklir taktis atau senjata biologis atau kimia karena militernya, bisa dibilang, berkinerja sangat buruk."

Biden melanjutkan: "Ini adalah pertama kalinya sejak krisis rudal Kuba bahwa kami memiliki ancaman senjata nuklir jika pada kenyataannya hal-hal terus berjalan sesuai jalur yang mereka tuju."

Rusia telah memindahkan rudal nuklir ke Belarusia, di mana Presiden Alexander Lukashenko mengatakan dia tidak akan ragu untuk menggunakannya jika negaranya terancam.

Pengerahan senjata nuklir di Belarusia menandai pertama kalinya Rusia memindahkan senjata semacam itu ke luar perbatasan mereka sejak runtuhnya Uni Soviet.

Pemimpin oposisi Rusia yang juga musuh Putin, Grigory Yavlinsky, memperjelas bahwa ancaman Armageddon nuklir Vladimir Putin antara Timur dan Barat adalah "serius".

Yavlinsky, mantan pialang kekuasaan era Soviet dan pendiri partai liberal terakhir Rusia, mengatakan kepada The Sun Online: “Dengan mempertimbangkan besarnya ancaman perang nuklir—ini semua sangat serius.”
(mas)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More