Buntut Kudeta Wagner, Kesepakatan Putin dan Prigozhin Diduga Berubah
Senin, 10 Juli 2023 - 08:40 WIB
Komandan Wagner berdalih bahwa para tentara bayaran tersebut beristirahat sampai awal Agustus, dan setelah itu baru pindah ke Belarusia.
ISW mengatakan belum melihat tanda-tanda bahwa otoritas Rusia mengasingkan atau menahan komandan atau tentara Wagner yang berpartisipasi dalam pemberontakan bersenjata.
"Status kesepakatan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Prigozhin tidak jelas, dan kesepakatan itu mungkin berubah," kata ISW.
Saat tentara bayaran Wagner berbaris menuju Ibu Kota Rusia, Putin menyebut tindakan para pemberontak sebagai pengkhianatan. "Ambisi yang berlebihan dan kepentingan pribadi menyebabkan pengkhianatan," kata Putin saat itu.
"Orang yang mengorganisir dan mempersiapkan pemberontakan militer, yang mengangkat senjata melawan rekan-rekan seperjuangannya, mengkhianati Rusia. Dan mereka akan menjawabnya," kata Putin.
"Tapi Putin masih mengizinkan tentara bayaran Wagner dan Prigozhin sendiri untuk beroperasi dan berpotensi menimbulkan ancaman bagi rezimnya," kata ISW.
ISW mengatakan belum melihat tanda-tanda bahwa otoritas Rusia mengasingkan atau menahan komandan atau tentara Wagner yang berpartisipasi dalam pemberontakan bersenjata.
"Status kesepakatan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Prigozhin tidak jelas, dan kesepakatan itu mungkin berubah," kata ISW.
Saat tentara bayaran Wagner berbaris menuju Ibu Kota Rusia, Putin menyebut tindakan para pemberontak sebagai pengkhianatan. "Ambisi yang berlebihan dan kepentingan pribadi menyebabkan pengkhianatan," kata Putin saat itu.
"Orang yang mengorganisir dan mempersiapkan pemberontakan militer, yang mengangkat senjata melawan rekan-rekan seperjuangannya, mengkhianati Rusia. Dan mereka akan menjawabnya," kata Putin.
"Tapi Putin masih mengizinkan tentara bayaran Wagner dan Prigozhin sendiri untuk beroperasi dan berpotensi menimbulkan ancaman bagi rezimnya," kata ISW.
(mas)
tulis komentar anda