Korea Utara Ancam Tembak Jatuh Pesawat Mata-mata AS
Senin, 10 Juli 2023 - 08:08 WIB
PYONGYANG - Korea Utara (Korut) telah mengancam akan menembak jatuh pesawat mata-mata Amerika Serikat (AS) yang diklaim telah menyusup ke wilayah negara komunis tersebut.
Itu adalah contoh terbaru sabre-rattling oleh negara yang dipimpin Kim Jong-un tersebut dalam beberapa bulan terakhir.
Kementerian Pertahanan Korea menuduh AS melakukan penerbangan provokatif di wilayahnya.
“Terutama di Laut Timur, pesawat pengintai strategis Angkatan Udara AS beberapa kali melanggar wilayah udara Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK) beberapa kali,” kata kementerian itu melalui juru bicara yang tidak disebutkan namanya dalam sebuah pernyataan yang disiarkan KCNA, Senin (10/7/2023).
DPRK adalah nama resmi dari negara Korea Utara.
“Tidak ada jaminan bahwa insiden mengejutkan, seperti pesawat pengintai strategis Angkatan Udara AS yang ditembak jatuh di Laut Timur, tidak akan terjadi,” lanjut Kementerian Pertahanan Korut.
Korea Utara juga mengecam AS atas atas pengerahan kapal selam bertenaga nuklir ke semenanjung Korea, menggambarkannya sebagai ancaman besar bagi perdamaian dunia.
AS telah mengirimkan kapal selam USS Michigan, yang mampu membawa sekitar 150 rudal Tomahawk, ke perairan Korea Selatan.
Itu dilakukan sebagai resons atas putaran terakhir uji coba rudal Pyongyang.
Pyongyang telah melakukan serangkaian uji coba rudal balistik dalam beberapa bulan terakhir, meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut.
Akhir bulan lalu, AS menerbangkan dua pesawat pengebom berkemampuan nuklir ke semenanjung Korea untuk berpartisipasi dalam latihan gabungan dengan Korea Selatan.
“Upaya Amerika Serikat untuk membawa senjata nuklir strategis ke Semenanjung Korea adalah pemerasan nuklir paling terang-terangan terhadap Republik Rakyat Demokratik Korea dan negara-negara tetangga, dan merupakan ancaman dan tantangan besar bagi perdamaian dan keamanan di kawasan dan dunia," imbuh Kementerian Pertahanan Korut.
Lihat Juga: Laksamana Amerika Ketir-ketir Rusia Bakal Bantu China Pangkas Dominasi Militer AS, Begini Caranya
Itu adalah contoh terbaru sabre-rattling oleh negara yang dipimpin Kim Jong-un tersebut dalam beberapa bulan terakhir.
Kementerian Pertahanan Korea menuduh AS melakukan penerbangan provokatif di wilayahnya.
“Terutama di Laut Timur, pesawat pengintai strategis Angkatan Udara AS beberapa kali melanggar wilayah udara Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK) beberapa kali,” kata kementerian itu melalui juru bicara yang tidak disebutkan namanya dalam sebuah pernyataan yang disiarkan KCNA, Senin (10/7/2023).
DPRK adalah nama resmi dari negara Korea Utara.
“Tidak ada jaminan bahwa insiden mengejutkan, seperti pesawat pengintai strategis Angkatan Udara AS yang ditembak jatuh di Laut Timur, tidak akan terjadi,” lanjut Kementerian Pertahanan Korut.
Korea Utara juga mengecam AS atas atas pengerahan kapal selam bertenaga nuklir ke semenanjung Korea, menggambarkannya sebagai ancaman besar bagi perdamaian dunia.
AS telah mengirimkan kapal selam USS Michigan, yang mampu membawa sekitar 150 rudal Tomahawk, ke perairan Korea Selatan.
Itu dilakukan sebagai resons atas putaran terakhir uji coba rudal Pyongyang.
Pyongyang telah melakukan serangkaian uji coba rudal balistik dalam beberapa bulan terakhir, meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut.
Akhir bulan lalu, AS menerbangkan dua pesawat pengebom berkemampuan nuklir ke semenanjung Korea untuk berpartisipasi dalam latihan gabungan dengan Korea Selatan.
“Upaya Amerika Serikat untuk membawa senjata nuklir strategis ke Semenanjung Korea adalah pemerasan nuklir paling terang-terangan terhadap Republik Rakyat Demokratik Korea dan negara-negara tetangga, dan merupakan ancaman dan tantangan besar bagi perdamaian dan keamanan di kawasan dan dunia," imbuh Kementerian Pertahanan Korut.
Lihat Juga: Laksamana Amerika Ketir-ketir Rusia Bakal Bantu China Pangkas Dominasi Militer AS, Begini Caranya
(mas)
tulis komentar anda