4 Keunikan Festival Rodeo Masbateño di Filipina, Para Koboi Adu Kekuatan untuk Memperebutkan Rp348 Juta
Minggu, 09 Juli 2023 - 20:35 WIB
Pada abad ke-19, sementara negara lain menunggang kuda untuk mengumpulkan dan mengangkut kelapa, gula, dan bahan lainnya, orang Masbate menunggang kuda menggembalakan sapi.
Meskipun ada rodeo lain di seluruh Filipina, Masbate dianggap sebagai ibu kota rodeo negara dan memiliki satu-satunya arena khusus dan permanen.
Warga dan tim profesional dapat berpartisipasi dalam delapan acara utama dengan hadiah USD23.000 atau Rp 348 juta. Di mana rata-rata hadiah mencapai sekitar USD250 per orang untuk sekitar 90 pemenang yang tersebar di kategori profesional dan pelajar.
Bagi masyarakat Masbate, salah satu provinsi termiskin di negara ini, USD250 sangat berarti. Salah satu peserta Justin Bareng, 26 tahun, mengatakan kepada New York Times bahwa dia mendapatkan USD100 sebulan sebagai pekerja peternakan. USD100 itu digunakan untuk memberi makan keenam anaknya dan menyekolahkan adik remajanya ke sekolah menengah.
"Rodeo, bagi saya, adalah permainan kekuatan, dan hanya untuk yang berani," kata Kenneth Ramonal, kapten tim rodeo dari provinsi selatan Mindano, kepada New York Times. "Ini adalah sebuah tentang keberanian, antisipasi, dan mengetahui karakteristik yang melekat pada hewan dan gerakannya," kata Kenneth Ramonal, mantan Rodeo King of Masbate.
Dulunya merupakan upaya untuk mendukung industri ternak, rodeo kini telah menjadi representasi kebanggaan budaya koboi dan koboi di Masbate.
"Di mana ada ternak, di situ ada rodeo, belum tentu orang Amerika," kata Leo Gozum, direktur acara rodeo di festival tersebut.
2. Berhadiah hingga Rp348 Juta
Rodeo Masbateño Inc. meluncurkan rodeo tahunan mereka pada tahun 1993 dalam upaya menarik perhatian industri ternak dan menarik lebih banyak wisatawan.Meskipun ada rodeo lain di seluruh Filipina, Masbate dianggap sebagai ibu kota rodeo negara dan memiliki satu-satunya arena khusus dan permanen.
Warga dan tim profesional dapat berpartisipasi dalam delapan acara utama dengan hadiah USD23.000 atau Rp 348 juta. Di mana rata-rata hadiah mencapai sekitar USD250 per orang untuk sekitar 90 pemenang yang tersebar di kategori profesional dan pelajar.
Bagi masyarakat Masbate, salah satu provinsi termiskin di negara ini, USD250 sangat berarti. Salah satu peserta Justin Bareng, 26 tahun, mengatakan kepada New York Times bahwa dia mendapatkan USD100 sebulan sebagai pekerja peternakan. USD100 itu digunakan untuk memberi makan keenam anaknya dan menyekolahkan adik remajanya ke sekolah menengah.
3. Unjuk Kekuatan
Tapi hadiah uang bukanlah satu-satunya hal yang menarik orang ke rodeo. Bagi yang lain, ini tentang unjuk kekuatan."Rodeo, bagi saya, adalah permainan kekuatan, dan hanya untuk yang berani," kata Kenneth Ramonal, kapten tim rodeo dari provinsi selatan Mindano, kepada New York Times. "Ini adalah sebuah tentang keberanian, antisipasi, dan mengetahui karakteristik yang melekat pada hewan dan gerakannya," kata Kenneth Ramonal, mantan Rodeo King of Masbate.
4. Bangga Jadi Koboi
Tapi itu semua dalam semangat Rodeo Masbateño dan bagian dari kesenangan acara tersebut.Dulunya merupakan upaya untuk mendukung industri ternak, rodeo kini telah menjadi representasi kebanggaan budaya koboi dan koboi di Masbate.
"Di mana ada ternak, di situ ada rodeo, belum tentu orang Amerika," kata Leo Gozum, direktur acara rodeo di festival tersebut.
tulis komentar anda