Polisi Pembunuh Nahel Malah Disumbang Rp15,7 Miliar, Publik Prancis Makin Marah

Rabu, 05 Juli 2023 - 04:00 WIB
Tokoh di Prancis justru menggalang dana yang tembus lebih dari Rp15,7 miliar untuk petugas polisi yang menembak mati remaja keturunan Aljazair, Nahel Merzouk. Foto/REUTERS
PARIS - Kemarahan publik Prancis, terutama dari kalangan politisi dan aktivis, semakin bertambah setelah petugas polisi yang menembak mati remaja keturunan Aljazair, Nahel Merzouk (17), justru disumbang hingga 963.000 euro (lebih dari Rp15,7 miliar).

Penggalangan dana kontroversial ini dipelopori oleh Jean Messiha, mantan penasihat politisi sayap kanan Prancis; Marine Le Pen.

Penggalangan dana melalui GoFundMe tersebut telah mengumpulkan 963.000 euro pada hari Senin.

Nahel terekam kamera ditembak mati petugas polisi selama perhentian lalu lintas pada 27 Juni 2023. Petugas polisi tersebut telah ditahan dan didakwa dengan pembunuhan yang disengaja.

Pembunuhan terhadap Nahel memicu sentimen rasial di seluruh negeri, di mana orang-orang turun ke jalan dan melakukan protes kekerasan.





Kematian Nahel juga telah memperbaharui perdebatan tentang sejarah panjang dan bermasalah Prancis dengan populasi etnis minoritasnya, dan tuduhan kebrutalan polisi.

Kerusuhan pecah di berbagai wilayah di Prancis. Sejauh ini sudah ada lebih dari 2.300 penangkapan dan lebih dari 800 pembakaran. Prancis juga telah mengerahkan sekitar 45.000 petugas polisi untuk meredam kerusuhan.

Nenek Nahel, Nadia, baru-baru ini ditanya tentang kampanye penggalangan dana atau crowdfunding untuk petugas polisi yang membunuh cucunya, dan dia menjawab: "Hati saya sakit."
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More