Sulit Kalahkan Rusia di Ukraina, NATO Luncurkan 5 Strategi Baru

Selasa, 04 Juli 2023 - 02:27 WIB
Denmark yang beranggotakan NATO menghentikan armada kapal selamnya pada tahun 2004, sebagai bagian dari langkah untuk mengurangi kemampuan militernya setelah berakhirnya Perang Dingin, dan belum memutuskan investasi di masa depan. Norwegia juga memesan empat kapal selam baru, dengan pengiriman pertama pada tahun 2029.

“Tampak bagi saya bahwa kita harus mengejar ketinggalan, karena kita belum melakukannya dengan benar selama 25 tahun terakhir,” kata Sebastian Bruns, peneliti senior keamanan maritim di Institut Kebijakan Keamanan Universitas Kiel.



4. Memperkuat Pertahanan di Kutub Utara

Analis mengatakan perubahan itu tidak sebelum waktunya. "Rusia telah secara aktif mengembangkan kemampuan militer dan hibridanya di Kutub Utara melawan Barat, sebagian di bawah kedok kerja sama lingkungan dan ekonomi internasional," kata Wakil Direktur FIIA Samu Paukkunen kepada Reuters. Kementerian pertahanan Rusia tidak menanggapi permintaan komentar.

Institut Paukkunen memperkirakan angkatan bersenjata Barat secara militer sekitar 10 tahun di belakang Rusia di Kutub Utara.

"Bahkan dengan kerugian yang diderita Rusia di Ukraina, komponen angkatan laut Armada Utara dan pembom strategis tetap utuh," kata Paukkunen.

5. Memperbaharui Peta Pertahanan Eropa



Foto/Reuters

NATO akan membentuk kembali peta keamanan Eropa. Wilayah dari Baltik di selatan ke utara yang tinggi mungkin hampir menjadi wilayah operasi terintegrasi untuk NATO.

“Bagi NATO, sangat penting untuk memiliki seluruh bagian utara sekarang, untuk melihatnya sebagai satu kesatuan,” kata Letnan Kolonel Michael Maus dari Transformasi Komando Sekutu NATO kepada Reuters. Dia memimpin kelompok kerja yang memimpin integrasi militer Finlandia ke dalam NATO.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More